Koalisi Merah Putih akan menggelar orientasi bersama untuk para anggota DPR terpilih pada bulan September 2014.
"PPP bersama dengan koalisi merah putih pada 24, 25 dan 26 September 2014 akan melakukan pelatihan gabungan bersama Koalisi Merah Putih," kata Sekjen PPP Romahurmuziy, di DPP PPP Jakarta, Rabu 10 September 2014, seperti diberitakan vivanews.
Jumlah anggota DPR terpilih dari koalisi merah putih sebanyak 353 orang. Dengan pelatihan bersama ini, kata Romi, berarti partainya tetap dalam komitmen untuk tetap bergabung dengan Koalisi Merah Putih.
"Karenanya dengan segala homat kami atas segala kemenangan Jokowi-JK, PPP mengembangkan prinsip istiqomah di koalisi merah putih," kata dia.
Tentu sikap dan pernyataan tegas PPP (yang masih dilanda masalah internal) sangat mengecewakan kubu Jokowi yang tak henti-hentinya merayu agar PPP mengkhianati Koalis Merah Putih dan berpindah haluan bergabung ke kubu Jokowi. Bahkan media corong Jokowi terus memanas-manasi PPP untuk pindah haluan. "Arah PPP Ingin Mendukung Jokowi-JK" begitu salah satu judul berita di metrotvnews. "Suryadharma Dipecat, PPP Bakal Merapat ke Jokowi-JK?" ini judul berita KOMPAS.com.
Sesungguhnya soliditas partai-partai Koalisi Merah Putih sangat dibutuhkan bagi sehatnya demokrasi dan menguntungkan rakyat. Sebab, sebagai penyeimbang di luar pemerintahan maka Koalisi Merah Putih akan memberikan kritik serta menolak bila ada yang tidak sesuai kehendak rakyat. Koalisi Merah Putih tidak menolak ide baik. Prinsipnya sebagai penyeimbang, melakukan check and balance terhadap pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Di DPR Koalisi Merah Putih didukung oleh enam partai politik yaitu Gerindra, Golkar, PAN, PPP, dan PKS plus Demokrat dengan jumlah perolehan 353 kursi. Sementara pasangan Jokowi-JK hanya didukung empat parpol, yakni PDI Perjuangan, Partai Nasdem, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Hanura dengan total memiliki 207 kursi.