News Update :

SIPA Sedot Ribuan Pengunjung



Solo kembali menggelar pagelar seni berkelas internasional bertajuk Solo International Performing Arts (SIPA).

Kegiatan tahunan yang dimulai sejak tahun 2008 ini, setiap tahun terbukti mampu menyedot antusiasme ribuan pengunjung dari berbagai daerah.

Pembukaan pagelaran SIPA keenam tahun 2104 bertema "Generation of World Culture", digelar di Benteng Vastenburg Solo, Jawa Tengah, Kamis malam, 11 September 2014.

Tema SIPA tahun 2014 terfokus pada generasi muda yang cenderung multikultur tersebut dibuka oleh Dirjen Ekonomi Kreatif Berbasis Seni dan Budaya, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Prof. Dr. H.M Ahman Sya, didampingi Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, dan Dirut Semen Indonesia Dwi Sutjipto, Ketua Panitia SIPA, Irawati Kusumorasri, dengan ditandai pemukulan gong.

Muncul sebagai Maskot SIPA 2014 , adalah seorang putri keturunan Kesultanan Johor berdarah Kraton Mangkunegaran Solo, Tuanku Kursiah Aminah dengan mengendarai kereta kencana memasuki depan panggung yang megah.

Tuanku Kursiah Aminah dengan kostum warna biru dengan mahkota warna kuning emas bertabur rangkaian bunga melati membuat panggung semakin semarak dan ditemani belasan penari latar dari Semarak Candra Kirana yang menghiasi panggung petunjukan SIPA tersebut.

Saat turun dari kereta kencana, Tuanku Kursiah Aminah memberi kejutan dengan menari di atas panggung, diiringi penari latar.

Menurut Wakil Wali Kota Surakarta Achmad Purnomo, pihaknya mendukung adanya pagelaran SIPA yang menampung berbagai seni pertunjukan dari berbagai penjuru dunia.

Menurut Achmad Purnomo, SIPA 2014 kembali dapat di gelar di Benteng Vastenburg yang merupakan lokasi menjadi media seni budaya dunia dan mampu mempersatukan seni budaya dari berbagai dunia.

"SIPA bukan hanya atraksi seni, tetapi juga akan memunculkan roh-roh budaya dari berbagai negara," imbuh Achmad.

Dirut Semen Indonesia Dwi Sutjipto mengungkapkan, pihaknya mengapresiasi digelarnya SIPA di Solo.

"Kami sangat mendukung dengan pelestarian seni budaya. Hal ini, sesuai dengan pilar ketiga perusahaan dengan pengelolaan lingkungan ikut membangun pelestarian seni budaya," katanya.

Dirjen EKSB, Kemenparekraf, Prof. Dr. HM Ahman Sya, mengatakan, pemerintah sangat apresiasi dengan digelarnya SIPA sebagai agenda tahunan di Kota Budaya Solo ini.

Program tahunan yang keenam ini, sebagai wadah seni budaya lokal dari berbagai daera di dunia. Bahkan, dengan pagelaran SIPA tersebut kunjungan wisatawan di Solo jadi meningkat, sehingga pariwasata semakin maju.

Sementara ribuan pengunjung dari berbagai daerah terus memadati sekitar Benteng Vastenburg.

Menurut salah satu pengunjung, Andra asal Bogor, Jawa Barat, pagelaran SIPA betul-betul menarik.

"Saya baru sekali datang ke sini. Keren banget! Saya pasti datang lagi tahun depan", ujar gadis berusia 19 th itu.

Saat ditanya, pagelaran mana yang paling mengesan, ia berpikir sejenak, kemudian mengatakan semua pagelaran sangat memukau karena telah dipersiapkan dengan matang.

"Hmmm.. Suka semua deh! Semua pertunjukan bagus dan sepertinya sudah dipersiapkan dengan matang sebagai sebuah public performance", ujarnya.

Andra yang datang bersama belasan kawannya terlihat menikmati sajian pertunjukan SIPA. (fs)
Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar