Wakil Sekjen DPP Partai Golkar Tantowi Yahya mengakui peran cukong dalam pemilukada langsung tidak dapat dihindari. Karena, sembilan tahun pelaksaan pemilukada langsung, cukong bermain di mayoritas pemilukada dengan reward sejumlah kebijakan transaksional ketika calonnya terpilih.
"Yang teriak sekarang ini sesungguhnya cukong, lembaga survei/konsultan politik, makelar, dan media yang terancam gulung tikar jika pemilukada tak langsung," kata Tantowi kepada Sindo di Jakarta, Kamis 11 September 2014.
Menurut Tantowi, bukan sebuah rahasia lagi jika para cukong itu bukan sekadar memberikan modal di pemilukada atau sekadar mendapatkan imbalan tinggi. Tapi mereka juga mendapatkan konsesi-konsesi jika jagoan mereka menang.
"Kita bukannya tidak tahu kalau mereka bikin dan ada di belakang LSM yang sekarang lagi teriak-teriak ke DPR," ujar Ketua Komisi I DPR itu.
Lebih jauh, kata dia, yang patut dikasihani dari polemik ini adalah rakyat. Karena, sesungguhnya mereka belum banyak yang memahami sistem demokrasi, mereka hanya inginkan kesejahteraan.
"Saya kasihan rakyat yang namanya dibawa-bawa oleh segelintir kelompok tersebut," tandasnya.(pm)