Gubernur Sumatera Barat (Sumbar) Irwan Prayitno mengatakan, untuk membangkitkan ketahanan pangan diharapkan pada stakeholder di bidang ketahanan pangan untuk dapat lebih inovatif dan kreatif, sehingga melahirkan terobosan dan gagasan baru guna menguatkan penganekaragaman konsumsi pangan.
Hal ini diungkapkan Irwan Prayitno pada peringatan hari pangan sedunia (HPS) ke-34 tingkat Provinsi Sumbar di halaman kantor Badan Ketahanan Pangan Provinsi Sumbar, Padang, pada Kamis (18/9).
Menurut Irwan, pangan merupakan kebutuhan manusia yang paling esensial, untuk itu ketersedian pangan bagi masyarakat luas harus terjamin. Namun, untuk mencapai ketahanan pangan yang kuat dibutuhkan tekad, kesungguhan, kerja keras, pendekatan sistematis dan koordinasi dari semua pihak, baik jajaran pemerintah daerah, dunia usaha sekaligus stakeholder di bidang pangan.
"Memperkuat ketahanan pangan merupakan tantangan bersama seluruh stakeholder. Kita perlu memperkuat koordinasi kebijakan dan program di bidang ketahanan pangan, yang bermuara pada pengentasan kemiskinan, peningkatan SDM dan kesejahteraan masyarakat seluas-luasnya," kata Irwan.
Sumbar sendiri, lanjut Irwan, sebagai penyangga padi nasional tidak hanya memikirkan kebutuhan masyarakat Sumbar saja tapi juga beberapa provinsi tetangga seperti Riau dan Jambi, sehingga target peningkatan produksi padi kurang lebih 5 persen per tahun harus di pertahankan dan menjadi agenda utama pemerintah daerah kabupaten/kota.
"Pada tahun 2013 sebanyak 7 kabupaten/kota sudah meningkatkan produksi padinya diatas 5 persen, dan sebagai apresiasi atas keberhasilan tersebut akan kita beri penghargaan," katanya.
Menurut Irwan, menjamin keamanan pangan juga merupakan tugas pemerintah. Pertanian organik untuk Sumbar sudah berkembang sejak tahun 2010 dan sampai saat ini sudah 26 kelompok tani di Sumbar yang mengembangkan padi dan sayuran organik.
"Diharapkan kedepannya kabupaten/kota dapat mempercepat proses pengembangan pertanian organik yang sudah dirintis selama ini dan memberikan dukungan dana maupun faslitas yang dibutuhkan," ungkapnya.[dm]