News Update :

[10 Tahun Meninggalnya Munir] Suciwati Minta Jokowi Jangan Takut



Hari ini, Minggu, 7 September 2014, meski JK menyatakan kasus Munir sudah selesai, Suciwati tetap teguh meminta Jokowi agar tak takut dalam mengungkap dalang pembunuhan Munir Said Thalib.

Munir Said Thalib meninggal 10 tahun lalu dalam perjalanan menuju Amsterdam.

Inilah penggalan kisah dari Suciwati :

Hari ini tepat sepuluh tahun lalu, Alief dan Diva dipaksa kehilangan abahnya. “Ibu, mengapa abah dibunuh?” tanya mereka kian terdengar saat beranjak remaja. Saya tak selalu bisa menjawabnya.

"Kamu dendam gak sih sama yang bunuh abah?", tanya saya. "Yaa ngga, dendam itu tidak baik, dendam itu dosa", "Doakan saja semoga dia dapat hidayah dari Allah" jawab Alief.

Ah, kita memang bukan generasi pendendam. Maka, hukum perlu disuarakan. Tapi kita harus memperjuangkan "impian" hukum dan keadilan itu, meski penguasa menganggapnya "bahaya".

Saya ingin terus mencatat langkah-langkah perjuangan. Seniman, mahasiswa, hingga warga biasa memperingati 10 tahun kepergian abah mereka di seluruh dunia.

Dari protes jalanan di Malang, warung kopi di Jakarta, sampai aksi mendaki gunung Ainslie di Canberra, diskusi dan protes di Sydney dan Melbourne.

"Mari ingatkan Pak Jokowi dan Pak SBY agar adili aktor utama kasus Munir. Ungkaplah dalangnya. Agar Indonesia adil", demikian tulis Suciwati, Minggu, 7 September 2014.

Suciwati pun berharap agar Jokowi berani mengungkap kebenaran.

"Semoga Pak Jokowi dan Pak SBY berani ungkap kebenaran. Agar tak takut pada keadilan", tutup Suciwati. (fs)
Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar