News Update :

Dokumen Rahasia: Kerjasama Zionis dan Pasukan Eropa Untuk Cegah Senjata Masuk ke Gaza



Kementerian Luar Negeri 'Israel' menyampaikan gagasan didepan kabinet 'Israel' dokumen rahasia yang berisi gagasan menempatkan pasukan internasional di Jalur Gaza. Pasukan tersebut bertugas mengawasi dan mengatur proses pemulihan dan rekontruksi Jalur Gaza serta mencegah masuknya senjta kepada Hamas dan faksi-faksi perlawanan lainnya. Usulan ini dinilai akan berpihak kepada kepentingan 'Israel' jika sistem keamanan diterapkan secara efektif di Jalur Gaza.

Dokumen rahasia itu terdiri dari dua halaman dengan tema “Prinsip dan Standar Penempatan Pasukan Internasional di Gaza” yang diserahkan kepada anggota kabinet oleh kepala umum kementerian luar negeri Nesem Ben Sheetrit dan dibahas oleh penasehat penting PM Netanyahu bersama para pejabat kementerian luar negeri. Namun anggota kabinet 'Israel' tidak berani mendiskusikannya secara teratur padahal dokumen itu mencakup gagasan membuat sistem pengawasan di Gaza untuk memperkuat pengawas Eropa di perlintasan Rafah.

Mereka akan mengusulkan empat alternatif susunan (komposisi) kekuatan di perbatasna Jalur Gaza; pasukan milik Uni Eropa; pasukan barat dengan keterlibatan Amerika dan Uni Eropa, Kanada, Australia, dan New Zeland; pasukan NATO. Namun kementerian luar negeri 'Israel' merekomendasikan alternatif pertama yakni pasukan Eropa sebab mereka pasukan inilah yang tersedia dan bisa mengkristal segera sebab Eropa sudah menyatakan diri siap melakukannya.

Dokumen di atas menegaskan, pasukan internasional harus bersenjata dan memiliki kewenangan penerapan dan eksekusi lapangan dalam menghadapi ancaman dari Hamas atau faksi lainnya. Mereka harus diberi wewenanga dalam menghalangi masuknya senjata ke Jalur Gaza, kewenangan menyita senjata dan bahan terlarang jika ditemukan, dan menyebar di sisi Palestina di perlintasan Rafah dan sepanjang koridor Piladelpia dan sejumlah titik di Jalur Gaza  seperti fasilitas milik Amerika.

Kementerian Luar Negeri itu merekomenasikan agar kerja pasukan internasional itu hasil dari keputusan dari DK PBB, kesepakatan antara 'Israel' dan Otoritas Palestina, Amerika dan Uni Eropa sehingga memiliki kekuatan. (sumber: Infopalestina.com)
Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar