Deklarasi tim pemenangan Prabowo-Hatta se-Jateng telah dilaksanakan pada Kamis (29/5) di Kota Solo. Di hadapan ribuan pendukungnya yang semuanya mengenakan baju putih, Prabowo mengisahkan ajaran yang pernah diberikan Pak Harto. Saat itu, ia menjabat komandan batalyon berpangkat mayor. Ketika hendak berangkat tugas operasi dipanggil menghadap Pak Harto. Dikiranya mau diberi tambahan sangu.
''Dan, Pak Harto ternyata hanya memberi tiga bekal ketika hendak berangkat tugas. Ojo lali, ojo dumeh, ojo ngoyo (jangan lupa, jangan sombong, jangan memaksakan diri). Ternyata, nasihat itu sangat memberi makna dalam meniti karier. Dan, memengaruhi jiwa kepribadian yang terasakan sampai sekarang''.
Seperti dilangsir dari republika.co.id, putra begawan ekonomi Prof Dr Sumitro Djojohadikusuma itu mengaku memiliki jiwa seperti ini, lantaran dipengaruhi ajaran pemimpin yang arif. Dan, salah satu ajaran yang pernah diberikan mertuanya, Pak Harto.
Capres yang diusung Koalisi Merah Putih Prabowo Subianto pun semakin percaya diri dalam bertempur memenangkan Pilpres 9 Juli mendatang. Kendati terus dihina dan difitnah, pihaknya tak bakal mau terlibat, apalagi melakukan pembalasan. Menurutnya, hal itu tak ada gunanya.
Kepercayaan diri Prabowo lantaran banyak tokoh nasional yang memberi dukungan. Ia sebutkan yang hadir di Solo, Jawa Tengah (Jateng). Seperti, Amien Rais, Mahfud MD, Akbar Tanjung, Soebiakto Tjakrawerdaya, dan puluhan jenderal purnawirawan yang turut hadir.
Tokoh lokal berpengaruh, Moodrick Sangidoe, Mahapatih Tedjowulan, Begug Purnomosidi, Dalang Ki Manteb 'Oye' Soedarsono, penyanyi campursari Cak Dikin. Sedang Ketua DPD Partai Golkar Jateng, Wisnu Hardono menjadi ketua Tim Sukses Prabowo-Hatta.[dm/pksnongsa.org]
0 Comments