News Update :

Saksi Prabowo-Hatta Nilai Pembongkaran Kotak Suara di PPS Pegadungan Janggal


Sampai saat ini pembongkaran kotak suara di Panitia Pemungutan Suara (PPS) Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat yang diminta KPU Pusat pada H+3 lebaran, terus menjadi kontrovers dan menyisakan kejanggalan.

Demikian diungkapkan Saksi Pasangan Prabowo-Hatta Kelurahan Pegadungan yang juga menjadi Ketua DPRa PKS Pegadungan Ahmad Yani, kemarin (Kamis, 14/8).

Yani mengatakan, hampir semua berkas dan dokumen negara di kotak suara tersebut berserakan di Aula PPS Pegadungan.

"Saat saya diundang untuk membongkar surat suara sesuai perintah Mahkamah Konstitusi (MK), Rabu malam kemarin, saya saksikan berkas dan dokumen sudah berserakan dari H+3 lebaran kemarin," ungkapnya.

Masih menurut Yani, Ketua PPS Pegadungan Syamsudin mengatakan juga tidak mengetahui jika kondisi seperti ini adanya, karena pembukaan kotak suara ini dilakukan H+3 setelah lebaran, dan Ketua PPS sedang mudik lebaran.

Sementara saat itu di PPK sudah ramai dengan pihak keamanan yang berjaga-jaga setelah terjadi pembongkaran kotak suara H+3 lebaran. "Yang diambil hanya dokumen DPKTb, dari 14 kotak suara TPS yang dibuka sesuai perintah KPU Pusat sebelum ada putusan dari MK saat itu, dan tidak disaksikan oleh saya sebagai Saksi Prabowo-Hatta di PPS," jelasnya.

Kejanggalan berikutnya di PPS Pegadungan, ada 5 TPS dari 84 TPS yang tidak ada dokumennya sama sekali, alasannya tidak sampai ke PPS dari KPPS yang bersangkutan.

"Bahkan ada di TPS 1 yang KPPS menyerahkan dokumen diluar kotak kemudian diserahkannya pada pukul 03.00 wib dini hari (10/8) ke PPS, padahal sebenarnya dalam Pilpres proses penghitungan sampai rekapitulasi  dapat selesai sore hari," imbuhnya heran.

Seperti keterangan tertulis yang diterima redaksi, siang kemarin, Yani diundang untuk menyaksikan pembukaan kotak suara yang diperintahkan MK dan diminta untuk menandatangani Berita Acara Pemeriksaan dengan sejumlah kejanggalan yang disaksikan sejak H+3 sampai dengan hari ini.[dm/rmol]

Share Artikel ini :

Related Posts:

  • Fenomena Novela Putri Papua yang Membuka Nurani Mungkin ini skenario yang sudah disiapkan oleh Allah dengan hadirnya putri Papua yang berani dan cerdas ini. Salah satunya adalah Kejadian yang dianggap lucu terjadi saat Hakim Arief Hidayat menanyakan berapa jarak an… Read More
  • Tim Prabowo-Hatta tak Percaya Lagi Kinerja KPU Ketua Tim Advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, M Mahendradatta mengatakan awalnya sangat percaya dengan Komisi Pemilihan Umum (KPU). Namun, menurut Mehendradatta kepercayaan itu hilang setelah melihat kinerj… Read More
  • Saksi Prabowo-Hatta dari Papua Dapat Ancamam Pembunuhan #SidangMK Pada lanjutan sidang gugatan sengketa Pilpres 2014 yang digelar di Mahkamah Konstitusi (MK) Selasa 13 Agustus kemarin, 4 orang saksi dari Prabowo-Hatta mebeberkan dugaan kecurangan di Papua. Usai bersaksi, mereka mendap… Read More
  • Prabowo: Novela Luar Biasa! Prabowo Subianto turut berkomentar tentang Novela Nawipa, saksi dari Papua yang membawa suasana ceria ke dalam persidangan sengketa Pilpres di Mahkamah Konstitusi (MK) yang berlangsung kemarin, Selasa (12/8). Capres no… Read More
  • CSIS Sarankan Jokowi Mencontoh Pejabat PKS Peneliti Centre for Strategic of International Studies (CSIS) Arya Fernandes mendukung gagasan melarang kabinet rangkap jabatan di partai politik. Menurutnya, Partai Keadilan Sejahtera (PKS) bisa menjadi contoh tepat. … Read More
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar