News Update :

Rahasia Nama "Abu Lahab" Dalam Al-Quran



Para penentang dakwah Rasulullah di awal-awal masa kenabian jumlahnya sangat banyak. Namun hanya satu orang saja yang namanya disebut dalam Al-Qur’an, yaitu Abu Lahab. Bahkan namanya diabadikan menjadi nama salah satu surat, yaitu surat Al-Lahab.

Jika dilihat dari sisi tindak kejahatannya, sungguh banyak tokoh musyrik Quraisy yang lebih jahat daripada Abu Lahab. Misalnya Abu Jahal, dialah tokoh musyrikin yang telah membunuh dua sahabat Nabi, yakni Yasir dan Sumayyah. Bahkan Abu Jahal juga nyaris membunuh anak Yasir yang bernama Ammar, kalau saja ia tidak memenuhi keinginan gembong musyrikin itu untuk mengucapkan kata-kata kekufuran karena tidak tahan atas penyiksaan yang diterimanya.

Tokoh lain yang tak kalah jahatnya adalah Umayyah bin Khalaf yang menyiksa Bilal. Ada pula Walid bin Mughirah, dan lain-lain. Tetapi mengapa hanya Abu Lahab yang disebutkan namanya dalam Al-Qur’an? Padahal dalam catatan sejarah tidak pernah disebutkan ada seorang sahabat yang menjadi korban penyiksaannya.

Ternyata, bentuk kejahatan yang dilakukan oleh Abu Lahab adalah berupa PERANG OPINI, pengalihan isue dan pemutarbalikan fakta. Dan ini lebih dahsyat dari pembunuhan!

Suatu kali Rasulullah berdiri di atas bukit untuk mendakwahi kaumnya, diawali dengan pengkondisian untuk menggiring kaumnya agar meyakini kebenaran yang disampaikannya dengan pertanyaan, “Bagaimana sekiranya kalau aku mengabarkan kepada kalian, bahwa musuh di balik bukit ini akan segera menyergap kalian, apakah kalian akan membenarkanku?”

Mereka menjawab, “Ya, kami membenarkannya karena tidak pernah satu kali pun kami mendapatkan kamu berdusta.”

Beliau bersabda lagi, “Sesungguhnya aku adalah seorang pemberi peringatan bagi kalian. Sesungguhnya di hadapanku akan ada adzab yang pedih.”

Saat itu Abu Lahab pun berkata, “Apakah untuk tujuan ini kamu mengumpulkan kami? Sungguh kecelakaan bagimu.”

Akibat lontaran tersebut, maka buyarlah suasana yang telah dikondisikan Rasulullah tersebut, sehingga pada waktu itu tidak ada satu pun yang menyambut ajakannya. (Agus Dwianto)

Share Artikel ini :

Related Posts:

  • Nilai-Nilai Harokah Dalam Peristiwa Isra' Mi'raj Oleh Ustadz Muhammad Ridwan سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِ لَيْلًا مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ الْأَقْصَى الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ لِنُرِيَهُ مِنْ آيَاتِنَا ۚ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيعُ الْبَصِير… Read More
  • Boleh gak sih meng-ghibahi (calon) Pemimpin? Oleh Ustadz Abduh Zulfidar Akaha Dalam kitab Riyadhush Shalihin, bab ghibah, imam An-Nawawi menyebutkan enam kriteria Ghibah yang dibolehkan. Di antaranya, yang nomor empat yaitu; تحذير المسلمين من الشر ونصيحتهم "Mengi… Read More
  • Biarkan Dakwah Bermetamorfosa Oleh: Jumardi (Alumni Fakultas Ushuluddin UIN Suska Riau) Kita mulai dengan renungan Mengapa Metamorfosa?   Seorang syeikh dakwah yang terkenal tajam bashirohnya pernah mengatakan bahwa perubahan adalah sesuatu yang … Read More
  • Mensyukuri Nikmat Waktu Oleh Aa Gym Segala puji milik Allah Swt. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Rasulullah Saw. "Demi waktu, sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian, kecuali orang-orang yang beriman dan menge… Read More
  • "Fokus Kehidupan" Oleh Aa Gym Oleh Aa Gym Pernahkah melihat sebuah kaca pembesar atau lup? Dalam istilah Bahasa Sunda disebut Suryakanta. Dulu, saat kita masih kanak-kanak mungkin guru kita di sekolah pernah mengajarkan bagaimana sebuah kaca pembesar b… Read More
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar