Beberapa daerah di Indonesia mengalami kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) belakangan ini. Di Yogyakarta antrian panjang terjadi di setiap SPBU. Apa penyebabnya? Apakah terkait dengan masa transisi pergantian pemerintahan?
Capres terpilih Joko Widodo alias Jokowi mengaku tidak tahu penyebab langkanya BBM, meski pemerintahannya nanti akan menaikkan harga BBM dengan cara mencabut subsidi.
"Jangan tanya saya dong. Nanti setelah 20 Oktober (pelantikan) tanya saja," katanya usai menggelar rapat di Rumah Transisi, Jalan Situbondo 10, Menteng, Jakarta (Senin, 25/8). Demikian dikutip dari jpnn.com.
Menurut Jokowi, kelangkaan BBM yang terjadi adalah tanggung jawab dari pemerintahan yang berkuasa saat ini. Dia pun belum memiliki solusi untuk mengatasi hal tersebut.
"Ya tanya pemerintahan sekarang, kok tanya saya, gimana sih," kilahnya.
Benarkah Jokowi tidak tahu penyebab kelangkaan BBM?
Menurut penuturan akun twitter @bang_dw, kubu Jokowi dalam hal ini Dahlan Iskan (pendukung Jokowi yang sekarang menjabat Menteri BUMN) ditengarai mengetahui soal kelangkaan BBM.
Berikut penuturan dari @bang_dw:
#sekilas ingpo tengah malam | mau tahu penyebab BBM langka? | kalau kata ibu Karen Agustiawan | tanya kpd Dahlan Iskan
padahal di jajaran komisaris pertamina ada mantan kepala BAIS loh | eh lupa ternyata masih kepanjangan tangan era 2001-2004
pertamina ditunggangi kepentingan politik | itu lah alasan utama Karen Agustiawan mengumumkan pengunduran diri (dari jabatan Dirut Pertamina -ed) | faktor Dahlan Iskan
Karen Agustiswan memang sdh lama ingin mengundurkan diri | karena nasib pertamina yang selalu menjadi tunggangan kepentingan politik
Karen Agustiawan tidak mau lagi jadi sasaran tembak kesalahan | pertamina dan kelangkaan BBM | sudah tahu perhitungannya | #taktikdahlan
di kasus kelangkaan BBM sebenarnya Dahlan vs SBY | sebagai bukti setia Dahlan kepada Jokowi | berharap jabatan penting
demikian #sekilasingpo nya | sebentar lagi pasti ada operasi dari polisi dan TNI cari penimbun dan pengoplos BBM
0 Comments
.jpg "Gubernur Sumbar Terima Penghargaan Dari Business Review")
