BBC
Hari ini, Recep Tayyip Erdogan akan disumpah sebagai Presiden Turki yang dengan demikian memperpanjang dominasi politik di negeri itu.
Seperti dilansir Antara, Erdogan akan dilantik di kantor kepresidenan pukul 18.00 WIB di Ankara. Pelantikannya akan mengantarkan pada era baru di Turki karena dia diperkirakan akan mendesak dibuatnya konstitusi baru yang bisa menstransformasi negeri itu.
Yang akan mengganti Erdogan pada kursi perdana menteri adalah Menteri Luar Negeri Ahmet Davutoglu yang adalah sekutu utama Erdogan.
Para kepala negara sejumlah negara Eropa Timur, Afrika, Asia Tengah dan Timur Tengah akan menghadiri pelantikan Erdogan, termasuk Presiden Ukraina Petro Poroshenko, lapor kantor berita Anatolia.
Namun para kepala puncak pemerintahan negara-negara Barat tidak menghadirinya karena mencurigai Erdogan yang dituduh cenderung otoriter. Amerika Serikat sendiri hanya mengirimkan diplomatnya di Ankara, sebaliknya Menteri Luar Negeri Edward Nalbandian dari Armenia yang berselisih dengan Turki diperkirakan akan menghadirinya.
Erdogan yang menjadi perdana menteri pada 2003, memenangi Pemilihan Presiden langsung 10 Agustus lalu dengan oposisi yang lemah.
Pada jabatan barunya dia bisa berkuasa maksimal dua priode sehingga dia bisa saja berkuasa sampai 2024.(pm)