Menurut Fadli, menjadi aneh bila seseoarang yang pernah mengkritik pencapresan Jokowi kemudian maju sebagai cawapresnya. "Nah, itu yang harus menjawab Pak JK sendiri, kalau di Amerika pasti sudah mundur itu. Aduh, kalau di luar negeri kalau video itu diunggah, pasti mundur itu (yang bicara)," kata Fadli di rumah Polonia, Jakarta Pusat, Senin (26/5/2014) sore.
Menurut Fadli, perubahan sikap Kalla yang dulu terkesan meremehkan Jokowi dan kini bersedia menjadi wakilnya adalah sesuatu hal yang fatal. Dia pun menyarankan JK untuk memberikan penjelasan kepada publik tentang perubahan sikapnya tersebut.
"Ini saya bukan provokasi. Itu menurut saya satu hal yang sangat fatal, karena itu pendapat yang terekam bukan rekayasa. Harus dijelaskan kepada publik maksudnya apa. Karena menurut saya tidak perlu ada interpretasi lain," ujarnya seperti yang diberitakan KOMPAS.com.
Sebagaimana ramai diberitakan, video pernyataan Kalla yang mengkritik Jokowi telah membuat heboh media sosial (baca: Video JK Beredar: Hancur Jika Jokowi Jadi Capres).