Bakal calon presiden Prabowo Subianto mengatakan, saat ini kondisi ekonomi Indonesia sangat timpang. Fenomena ini merupakan tantangan yang harus mendapatkan solusi.
"Jangan salahkan siapa-siapa, ini kesalahan kita bersama, ekonomi kita harus diperbaiki," kata Prabowo di Bandung, Jawa Barat, Rabu (28/5/2014). Indikator semakin lebarnya ketimpangan dalam perekonomian Indonesia, sebut dia, adalah data Gini Ratio untuk 2013, yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
Pada 2013, kutip Prabowo, BPS menyatakan Gini Ratio mencapai 0,41. "Jadi maksudnya Gini Ratio itu, misalnya, kalau disebut Gini Ratio 0,41, artinya, 1 persen rakyat Indonesia yang memiliki dan menikmati 41 persen kekayaan Indonesia," papar dia.
Pada 2014, lanjut Prabowo, Gini Ratio Indonesia sudah mendekati 0,45. Dia mengatakan, referensi lain bahkan menyebutkan bahwa indeks tersebut sudah 0,49, mendekati 0,50. Dari data tersebut, imbuh dia, Gini Ratio untuk masalah tanah mencapai 0,80. "Artinya, hanya 1 persen rakyat menikmati 80 persen tanah Indonesia."
Solusi
Prabowo mengaku khawatir dengan kondisi bahwa hanya sedikit rakyat Indonesia yang menikmati kekayaan Indonesia. "Kalau tren-nya begini terus, nanti pada 2018, Indonesia tidak akan ada perubahan. Nanti, bisa-bisa 1 persen rakyat menguasai 95 persen kekayaan Indonesia. Kalau sampai begitu, kalian ga punya apa-apa nanti," ujar dia.
Situasi tersebut merupakan tantangan bagi dirinya, yang berpasangan dengan Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 2014. "Ini tantangan bagi kita, ekonomi kita harus diperbaiki," tekan Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra ini.
Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ketimpangan ekonomi ini, kata Prabowo, adalah penerapan Pasal 33 UUD 1945. "Harus kembali ke Pasal 33 UUD 1945. Yang menikmati kekayaan haruslah seluruh rakyat Indonesia, bukan segelintir orang saja." [kompas]
Home »
PilPres 2014
» Prabowo: Saat Ini, 1 Persen Rakyat Menikmati 41 Persen Kekayaan Indonesia
0
Prabowo: Saat Ini, 1 Persen Rakyat Menikmati 41 Persen Kekayaan Indonesia
Related Posts:
Hasil Quick Count, Membodohi KPU dan Rakyat Dalam Demokrasi Indonesia dianggap para pengamat politik sedang dalam pendewasaan berpolitik dan berdemokrasi. Namun hal tersebut sangat ironis sekali dengan pemikirian salah satu pengamat politik yang beranggapan bahwa dirinya lebih perca… Read More
Data Real Count Sudah 90 Persen, Prabowo-Hatta Dipastikan Menang Usai maraknya lembaga survei mengeluarkan hasil hitung cepat atau quick count, kini partai masing-masing kubu koalisi kedua pasangan capres-cawapres berlomba-lomba mengeluarkan data real count yang didapat dari Formulir C1 … Read More
Raih 83,7% Suara, Prabowo-Hatta Menang Telak di Malaysia Hasil perhitungan real count untuk Pilpres 2014 bagi WNI di Malaysia sebagaimana dimuat di web resmi PPLN Malaysia menunjukkan pasangan nomor satu Prabowo-Hatta menang telak. Prabowo-Hatta mendapat 43.770 suara ( 83,7%) … Read More
Pernyataan Burhanudin Paling Provokatif Sepanjang Sejarah Pemilu Membaca berita sebuah media nasional terkemuka tadi malam, Kamis 10 Juli 2014, dengan judul berita Jika KPU Menangkan Prabowo, Lembaga Survei Tuding KPU yang Salah, membuat kalangan akademik mengernyitkan dahi sebagai eksp… Read More
Lucunya C1 Jokowi-JK Kisah dari seorang saksi PPS di Jakarta : Di kecamatan Saya terdapat 7 Kelurahan atau 7 PPS (tingkat kelurahan). Ketika Rekapitulasi di PPS (tingkat kelurahan) Tim Saksi Prabowo-Hatta membawa data C1 lengkap... Tim Joko… Read More
