
Aliansi buruh dan pemuda Semarang menyatakan bahwa agenda Pemilihan Presiden 2014 kacau dan cenderung cacat hukum. Hal itu disampaikan oleh elemen masyarakat tersebut saat menggelar aksi damai di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Daerah Jawa Tengah, Jalan veteran, Semarang, Kamis (14/8/2014).
Dalam siaran persnya, koordinator aksi buruh Semarang, Muhram mengatakan kekacauan proses Pilpres 2014 ini dikarenakan ada pihak-pihak yang dengan sengaja terus melakukan kecurangan- kecurangan yang sistemik, massif dan terstruktur.
“Kita tidak ingin demokrasi Indonesia dinodai oleh aksi kecurangan yang menyebabkan agenda pemilihan pemimpin Indonesia menjadi terganggu dan cenderung kacau balau,” katanya saat menyampaikan orasi dihadapan sekitar 50 massa dari buruh dan pemuda Semarang.
Lebih lanjut, massa aksi yang terus meneriakkan yel-yel tolak pemilu curang ini meminta kepada pihak terkait, yakni Mahkamah Konstitusi (MK) untuk memutuskan seadil-adilnya perkara kekacauan Pilpres 2014 ini.
“Jika penyelenggara Pemilu salah, tunjukkan bahwa itu salah, tunjukkan kebenaran dan keadilan demi masa depan Indonesia,” ungkap Muhram.
Selain menyampaikan orasi dan menuntut kebenaran demokrasi dalam Pilpres, massa juga menggelar teatrikal yang bertemakan penderitaan rakyat yang terus terjadi akibat adaya demokrasi formalitas yang terus dilakukan oleh para elit politik di Indonesia.[dm/pasberita.com]