News Update :

Pengamat: Kubu Jokowi Manfaatkan KPK dan Merusak Demokrasi Melalui Fitnah




Tensi politik yang meninggi dan kekhawatiran bakal menjadi pecundang di Pilpres 2014 mendorong kubu Joko Widodo - Jusuf Kalla melakukan segala cara. Pembentukan opini negatif tetap menjadi strategi utama.

Hal itu dikatakan oleh pengamat politik dari Universitas Jayabaya, Igor Dirgantara di Jakarta, Jumat (18/7/2014). "KPK dicatut dan dimanfaatkan. Mereka tahu publik hormat dan segan dengan KPK, maka itu dimanfaatkan dengan menyebar berita yang seolah-olah bersumber dari KPK agar dipercaya. Ternyata operasi tangkap tangan KPK terkait kasus tanah, bukan pilpres," katanya.

Dia juga prihatin, dengan pegiat sosial media yang langsung mengkonsumsi berita prematur dan isu yang beredar tersebut. Menurut Igor, para intelektual di belakang media utama dan sosial media patut dipertanyakan peran kritisnya.

"Mengapa untuk berita negatif yang mengarah  ke kubu Prabowo, mereka begitu sigap. Seperti kerbau dicocok hidungnya. Belakangan ketika ternyata salah, jadi malu kan," tegasnya.

Igor menambahkan, pembelokan berita membuktikan kubu Jokowi masih terus menggunakan strategi pembentukan opini. Diawali isu kecurangan jelang pelaksanaan Pilpres 9 Juli kemarin, lalu isu kecurangan Pilpres luar negeri, menekan KPU dengan quick count, isu bakal adanya kerusuhan, dan terakhir isu menggunakan media utama.

"Mereka semakin merusak demokrasi dengan KPK dimanfaatkan dan KPU dipojokkan. Ujungnya, masyarakat yang dirugikan," terangnya.

"Dari opini yang dibentuk mereka itu, dampaknya adalah masyarakat tidak lagi melihat pada medianya tetapi isunya. Mereka lantas terkondisi untuk tidak mempertanyakan validnya informasi dan kredibilitas media, tetapi hanya menerima isunya. Lalu, isu dianggap sebagai fakta," papar Igor.

Di sinilah, lanjutnya, media massa dan para intelektual  menanggalkan posisinya sebagai agen pendidikan politik. Dia juga mendukung langkah hukum yang diambil pihak-pihak yang merasa dirugikan oleh pemberitaan tersebut.

Sebelumnya, Anggota Tim Pemenangan Pilpres Prabowo-Hatta, Arya Mahendra Sinulingga, melaporkan Tempo Online ke Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri

"Kami sudah selesai membuat laporan ke Polisi dengan bukti-bukti yang kuat berupa 'tweet' (kicauan) di akun twitter dan pemberitaan di media massa online," kata Habiburokhman, kuasa hukum Arya Sinulingga, di Gedung Bareskrim Polri di Jakarta, Jumat.

Arya dan kuasa hukumnya juga melaporkan beberapa orang lainnya, seperti Yudi Chrisnandi, Emerson Yuntho, Eski Suyanto, karena dianggap telah membuat "kicauan" yang bersifat mencemarkan nama baik di akun twitter masing-masing.

Menurut kuasa hukum Arya, Habiburokhman, pihaknya melaporkan media online Tempo dan beberapa terlapor lainnya dengan dugaan pelanggaran pasal 27 ayat 3 Undang-Undang No.11 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik (ITE), dan atau pasal 310 Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP).

"Undang-Undang ITE ancaman hukumannya hingga enam tahun penjara maka konsekuensinya karena itu lebih dari lima tahun, nantinya bila sudah ditetapkan sebagai tersangka bisa langsung ditangkap," ujarnya.

Selanjutnya, Habiburokhman mengaku tidak ingin membawa permasalahan pemberitaan itu ke Dewan Pers karena pihaknya menilai tidak ada upaya dari tempo untuk menaati etika jurnalisme dengan membuat berita yang bersifat "cover both side".(fid)    (ahm)

*okezone
*)http://news.okezone.com/read/2014/07/18/339/1014923/pengamat-kubu-jokowi-manfaatkan-kpk-dan-merusak-demokrasi-melalui-fitnah

Share Artikel ini :

Related Posts:

  • Tim Jokowi-JK Tertangkap Lakukan Serangan FajarSeorang pendukung Jokowi-JK, tertangkap tangan melakukan money politik dan serangan fajar kepada warga. Malam-malam, mereka membagikan Kartu Indonesia Sehat milik pasangan nomor urut 2 ini. Penangkapan dilakukan oleh relawan… Read More
  • Quick Count Puskaptis: Prabowo-Hatta Unggul 52,05 % Pasangan nomor urut satu, Prabowo-Hatta mengungguli perolehan suara Jokowi-JK yang hanya mengantongi 52,05 persen. Hal tersebut berdasarkan hitung cepat yang dirilis Pusat Studi Kebijakan dan Pembangunan Strategis (Puskapti… Read More
  • Prabowo-Hatta Dulang Suara Besar di Indonesia Timur Pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) nomor urut 1 Prabowo Subianto-Hatta Rajasa mendulang suara besar di kawasan timur Indonesia. Seperti diketahui waktu pencoblosan di wilayah Indonesia bagian tim… Read More
  • Data Center Prabowo-Hatta Pastikan Kemenangan Pusat data kemenangan Prabowo-Hatta memastikan Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden nomor urut satu yang diusung oleh Koalisi Merah Putih meraih kemenangan pada pemilihan presiden (pilpres) tahun ini, seperti yang disampa… Read More
  • Prabowo: Kami Dapat Mandat dari Rakyat Capres nomor urut 1 Prabowo Subianto mengumumkan hasil hitung cepat lembaga-lembaga survei yang menjadi acuan koalisi Merah Putih. "Kita bersyukur bahwa dari semua keterangan yang masuk menunjukkan bahwa kami pasangan nomo… Read More
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar