Lufthansa Jerman dan Air Berlin memperpanjang pembatalan penerbangan mereka ke Tel Aviv mereka sampai Kamis dan Air France mengatakan pihaknya menangguhkan penerbangan yang “sampai pemberitahuan lebih lanjut.” Demikian lansir ynetnews.com (23/7/2014)
Maskapai LOT Polandia juga mengatakan pada Rabu bahwa mereka telah menghentikan penerbangan ke Israel dari Warsawa sampai Senin karena kepedulian terhadap keselamatan penumpang. ”Hal ini disebabkan oleh situasi tegang di wilayah tersebut,” tambah LOT dalam sebuah pernyataan. ”Koneksi penerbangan akan dipulihkan secepat mungkin ketika kami yakin bahwa operasi perjalanan kami seratus persen aman.”
Badan Keselamatan Penerbangan Eropa (EASA) pada Selasa mengatakan bahwa pihaknya “sangat menganjurkan” agar maskapai penerbangan menahan penerbangan dari dan ke Tel Aviv. Pihaknya mengatakan akan “memantau situasi dan memberi nasihat tentang perkembangan situasi baru.”
EASA bertindak setelah Adminstrasi Penerbangan Federal (FAA) yang berbasis di Amerika melarang penerbangan dari ke bandara setelah Hamas roket ledakan di dekatnya.
Penerbangan Eropa lainnya, KLM, Alitalia dan Scandinavian Airlines juga membatalkan penerbangan Selasa dan Rabu, namun tidak segera mengumumkan rencana mereka untuk penerbangan Kamis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu pada Selasa meminta Menteri Luar Negeri AS John Kerry untuk membantu memulihkan penerbangan komersial AS ke Israel, kata seorang pejabat Israel.
Rencana Alihkan Penerbangan ke Eliat
Otoritas Bandara Israel memberikan rekomendasi untuk segera membuka bandara Ovda di Eilat . Menteri Transportasi Yisrael Katz setuju dan mengatakan hari Selasa bahwa “tidak ada alasan” untuk maskapai membatalkan penerbangan ke Israel, dan mengatakan Israel “akan terus mempertahankan lalu lintas udara sipil yang normal.”
*Hidayatullah