News Update :

KNRP Kepri Kumpulkan Rp400 Juta untuk Palestina

Ratusan orang yang tergabung dalam Komite Nasional untuk Rakyat Palestina (KNRP) Kepri melakukan solidaritas dan mengumpulkan sekitar Rp400 juta untuk membantu rakyat Palestina yang tengah diserang Israel.

"Kami bersama seorang ulama dari Palestina berhasil mengumpulkan sekitar Rp400 juta dari sejumlah penggalangan dana di Kepri selama tujuh hari. Sejumlah sumbangan juga berhasil dikumpulkan mahasiswa dalam aksi serupa," kata Ketua KNRP Kepri Bachtiar di Batam, Minggu sore.

Hal tersebut disampaikan saat ratusan muslim Batam menggelar aksi jalan kaki dan membagi-bagikan stiker bergambarkan korban kekejaman Israel dan ajakan untuk menyumbang bagi masyarakat Palestina melalui Bank Syariah Mandiri dengan nomor rekening 701.723.4204 atas nama KNRP Kepri.

"Itu nomor rekening bagi masyarakat yang ingin meringankan saudara-saudara kita di Palestina yang menjadi korban kebiadaban zionis Israel," kata dia.

Aksi tersebut dilakukan dari kompleks Masjid Darussalam, Genta 1, Batuaji, Batam melalui jalan utama arah Tanjung Uncang Batam Centre dan kembali ke Masjid Darussalam dengan jarak sekitar 3 kilometer.

Sepanjang perjalanan, perwakilan umat Islam juga membentangkan sejumlah spanduk bergambarkan korban kekejaman zionis Israel tersebut juga melakukan orasi mengutuk kekejaman Israel dan mengajak masyarakat Batam, khususnya warga beragama Islam, untuk menyumbang demi meringankan beban masyarakat Palestina.

Aksi pengeboman terhadap permukiman warga sipil dan mengakibatkan ratusan korban jiwa dinilai merupakan kejahatan yang melebihi batas kemanusiaan.

"Kami ingin menegaskan bahwa yang dilakukan Israel lebih dari pelanggaran hak asasi manusia. Karena di Palestina adalah tempat suci umat Islam dan terdapat Masjid Al-Aqsa, kami mengimbau masyarakat untuk peduli terhadap tempat tersebut dengan cara menyumbang pada rekening yang tertera dalam stiker yang dibagikan," kata dia.

Yang bisa dilakukan masyarakat Indonesia saat ini, menurut dia, adalah memberikan bantuan kepada rakyat Palestina, bukan menjadi sukarelawan yang justru akan membebani masyarakat di sana.

"Yang terpenting masyarakat peduli dengan memberikan sumbangan kepada saudara kita di Palestina karena saat ini persediaan obat-obatan dan makanan sudah sangat menipis," kata Bachtiar.[dm/antara]

Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar