Hal itu dikatakan Ketua Tim Prabowo-Hatta Jatim, Supriyatno bahwa ada beberapa tempat di Jatim yang ditemukan pelanggaran.
"Ada beberapa daerah adalah Surabaya, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Kediri, Kabupaten Sidoarjo ditemukan banyak pelanggaran," ungkap pria yang juga ketua Komisi VIII DPR RI ini.
Pria yang akrab dipanggil Supri ini mengatakan ada beberapa pelanggaran antara lain adanya pemilih siluman melalui Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DPKTB) yang tidak menggunakan formulir A5.
"KPU Jatim harus memperjelas siapa saja yang menggunakan DPKTB ada dugaan mereka yang tidak punya hak memilih ikut memilih," lanjutnya.
Apalagi, tambah Supri munculnya DPKTB ini tersebar di 2.000 TPS se-Surabaya.
"Atas temuan itu saya perintahkan saksi ditingkat PPK, kami perintahkan menolak tanda tangan," lanjutnya di Surabaya, Senin (14/7).
Supri mengatakan selain di Surabaya, pihaknya juga menemukan kecurangan adanya coblosan dua kali.
"Saksi di Kediri menyaksikan adanya coblosan dua kali atas perintah pejabat setempat. Kami sudah surati Bawaslu dan KPU Jatim," pungkasnya.[dm/skalanews]
0 Comments
.jpg "Gubernur Sumbar Terima Penghargaan Dari Business Review")
