"Perjanjian PKS-Gerindra (Bocoran) Menang Pimpin koalisi, kalah pimpin oposisi," tulis Fahri pada akun Twitternya @Fahrihamzah, Senin (26/5).
Selain mengungkap bentuk perjanjian PKS dan Gerindra tersebut, Fahri mengatakan program capres harus dikatakan sendiri, meski tidak ditulis sendiri.
"Jangan, udah gak ditulis sendiri eh dikatakan pun tidak. Mana bisa rakyat tahu isi otakmu?," lanjut anggota Komisi III DPR RI ini.
Fahri juga mengungkapkan kesetujuannya dengan pola pikir Jusuf Kalla(JK) yakni popularitas tidak boleh menyandera bangsa.
"Saya setuju dengan JK bahwa popularitas tidak boleh menyandera bangsa kita. Bisa cilaka," ungkap Fahri.
Menurut Fahri, faktor usia juga bukan segala-galanya yang membuat bangsa kita menjadi bahan uji coba.
"Sukses itu alat ukurnya jelas. Citra dan popularitas bukan alat ukur sukses," pungkasnya.[dm/pksnongsa.org]