Umar mengatakan, belakangan di media massa selalu ada yang bicara soal pelanggaran HAM dan mengaitkannya dengan Prabowo.
"Isu ini kan selalu muncul lima tahun sekali, makanya kita katakan itu makelar yang dilakukan dan dimanfaatkan sekelompok kecil orang," kata Umar, di Jakarta Timur seperti diberitakan okezone.com, Minggu (1/6/2014).
Tokoh pemuda asal Indonesia Timur itu menambahkan, isu HAM selalu muncul saat Prabowo maju dalam Pemilihan Presiden. Menurutnya, isu seperti itu sangat mencoreng nama baik dari intitusi TNI dan Polri.
"Isu ini tidak mengganggu elektabilitas Prabowo. Secara pribadi saya yakin beliau tidak merasa dirugikan, tapi kami dari keluarga besar cukup dirugikan," ungkapnya.
Umar juga mengaku akan bekerja keras untuk memenangkan Prabowo sebagai presiden. Saat ini, Umar sedang mengkonsolidasikan pemenangan Prabowo-Hatta di Indonesia Timur dan Jakarta.
"Di Jakarta anggota kita ada 15 ribu orang lebih. Kita juga sedang pergi ke daerah-daerah untuk memenangkan Prabowo di Indonesia Timur," pungkasnya. [dm/pksnongsa.org]
0 Comments
