Juru bicara tim pemenangan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa, Nurul Arifin, menilai beredarnya surat keputusan Dewan Kehormatan Perwira (DKP) merupakan kampanye hitam yang dilancarkan pihak lawan. Menurut Nurul, diedarkannya surat itu untuk menjatuhkan citra Prabowo.
"Dari awal kami sudah tahu kalau ini adalah black campaign. Ini adalah black campaign untuk menjatuhkan citra kami, mulai dari serangan RIP Jokowi, posko (Jokowi) dibakar, pengerahan babinsa, sampai soal surat DKP pemberhentian Prabowo ini," kata Nurul saat dihubungi kompas.com, Senin (9/6/2014).
Nurul mengaku heran kenapa surat DKP yang seharusnya bersifat rahasia justru bisa tesebar luas ke masyarakat. Apalagi, penyebaran surat itu baru dilakukan menjelang pemilu presiden 9 Juli mendatang. Padahal, surat itu dikeluarkan pada 1998.
"Kami tidak bodoh untuk melihat bahwa ada upaya untuk menjatuhkan citra kami. Kami harap masyarakat tidak terpengaruh dengan black campaign seperti ini," ujar Wasekjen DPP Partai Golkar itu.
Surat yang disebut sebagai keputusan DKP beredar luas di media sosial. Dalam surat tersebut tertulis bahwa keputusan DKP dibuat pada 21 Agustus 1998 terkait kasus Prabowo.
Dalam dokumen yang beredar, surat berklasifikasi rahasia itu ditandatangani para petinggi TNI kala itu. Di antaranya, Subagyo HS sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD), Susilo Bambang Yudhoyono, Agum Gumelar, Djamari Chaniago, Ari J Kumaat, Fahrul Razi, dan Yusuf Kartanegara.
Dalam empat lembar surat itu tertulis pertimbangan atas berbagai pelanggaran yang dilakukan Prabowo. Tindakan Prabowo disebut tidak layak terjadi dalam kehidupan prajurit dan kehidupan perwira TNI.
Tindakan Prabowo juga disebut merugikan kehormatan Kopassus, TNI-AD, ABRI, bangsa, dan negara.
"Sesuai dengan hal-hal tersebut di atas, maka Perwira Terperiksa atas nama Letnan Jenderal Prabowo Subianto disarankan dijatuhkan hukum administrasi berupa pemberhentian dari dinas keprajuritan," demikian isi surat tersebut.[dm/pksnongsa.org]
Home »
PilPres 2014
» Beredarnya Surat DKP Bentuk Kampanye Hitam
0
Beredarnya Surat DKP Bentuk Kampanye Hitam
Related Posts:
Elektabilitas Prabowo-Hatta Melejit, Tim Jokowi-JK Kian Panik Elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus meroket mendekati Pemilihan Presiden (Pilpres) 9 Juli 2014. Meroketnya pasangan ini membuat panik kubu Jokowi-JK yang hasil survei terakhir stagnan dan cenderung turun. Kepanikan… Read More
Arogan, Timses Jokowi Nyaris Baku Hantam Dengan Mahasiswa UGM Penganiayaan terhadap sejumlah mahasiswa UII (Universitas Islam Indonesia) Yogyakarta, yang dilakukan relawan timses Jokowi-Kalla beberapa waktu lalu berbuntut aksi penolakan mahasiwa UGM (Universitas Gajah Mada) terhadap k… Read More
Survei IRC: Elektabilitas Prabowo-Hatta Unggul Tipis atas Jokowi-JK Indonesia Research Centre (IRC) merilis temuan survei teranyarnya. Hasilnya, pasangan calon presiden (capres) yang diusung Koalisi Merah Putih, Prabowo Subianto dengan Hatta Rajasa unggul tipis dari rivalnya yakni pasangan … Read More
Pilih Saksi Terbaik, Ketua Fraksi PKS di Banten Siap Jadi Saksi di TPS Untuk mengamankan suara di Pemilihan Umum Presiden (Pilpres) 2014, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Banten mengutamakan pimpinan-pimpinan pengurus PKS untuk menjadi saksi di tempat pemungutan suara… Read More
SBY Akhirnya Resmi Dukung Prabowo-Hatta Presiden SBY sebagai Ketua Umum Partai Demokrat akhirnya secara resmi memerintahkan seluruh kadernya mendukung pasangan Calon Presiden Prabowo Subianto dan Calon Wakil Presiden Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 9 Juli 201… Read More
