News Update :

Anis Matta: Karena Cinta, Prabowo Terpanggil untuk Benahi Indonesia

Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Anis Matta menilai sosok calon presiden Prabowo Subianto merupakan sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia hari ini. Menurut Anis, Prabowo juga merupakan contoh orang yang terpanggil untuk membenahi Indonesia karena cintanya.

"Saya ingin mengelaborasi mengapa Prabowo adalah sosok pemimpin yang tepat untuk Indonesia hari ini. Bagi saya, Prabowo adalah contoh orang yang terpanggil untuk membenahi Indonesia, karena cintanya," tulis Anis pada akun Twitternya @anismatta.

Karena keterpanggilan itu, kata Anis, Prabowo mau meninggalkan hidupnya yang nyaman dan bersusah-payah berkubang di politik. Keterpanggilan itu dinyatakan secara terbuka dengan menyatakan mencalonkan diri sebagai presiden dan melontarkan gagasan sejak awal.

"Saya mengapresiasi keterbukaan Prabowo. Lebih baik terbuka dan jujur ketimbang menutup-nutupi diri dengan basa-basi dan kepalsuan," katanya.

Menurut Anis, Indonesia hari ini membutuhkan pemimpin yang berkata dan bertindak benar, bukan berkata dan bertindak sekedar menyenangkan orang banyak.

"Sudah waktunya Indonesia keluar dari perangkap popularitas kemasan dan melangkah menuju kerja keras yang sejati. Yang benar harus dikatakan, walaupun pahit, bukan sekedar melakukan hal-hal yang mengundang tepuk tangan," ungkapnya.

Anis juga mengatakan, sudah waktunya kita memandang pemimpin tidak dengan imajinasi kesempurnaan. emimpin bukan figur imajiner. Pemimpin adalah makhluk historis dengan segala kelebihan dan kekurangannya tapi kita percaya dia mampu memimpin kita.

"Prabowo telah membuktikan inisiatif, kelugasan bertindak didasari pada keterpanggilan di tahun 98.
Walau kemudian inisiatif itu dinilai salah, ia tanggung penilaian salah itu sendiri," ujar Anis.

Anis menilai, tindakan memiliki dimensi ruang dan waktu. Tindakan yang dianggap benar bisa dinilai salah pada waktu yang lain.

"Dari situ saya belajar tentang karakter kepemimpinan dan patriotisme, yang kadang berujung pahit. Dicap salah. Prabowo telah membayar penilaian pihak lain yang menganggapnya salah. Pihak yang punya otoritas dan kekuasaan. Dia tidak lari dan tidak lantas membenci negeri ini," urai Anis.

Yang menarik menurut Anis, Prabowo justru “keras kepala”, kembali ingin membenahi negeri ini. Dihadapi semua hinaan dan cibiran.

"Kalau kata anak gaul, Prabowo sudah “move on”. Masa lalu ada di belakang. Yang disambut adalah masa depan. Karakter kepemimpinan Prabowo tepat dengan kebutuhan hari ini. Tegas, berinisiatif, terbuka dan tidak berlindung dengan basa-basi," katanya.

Dari sikap Prabowo ini, kata Anis, mungkin ada yang tidak menyenangkan dan menghibur, tapi yang kita butuhkan adalah pemimpin, bukan penghibur. Kita sudah cukup belajar tentang pemimpin yang ingin menyenangkan orang banyak. Sikap yang malah membuat ketidakpastian dan kepalsuan," katanya.

Anis mengatakan, Indonesia mnghadapi tantangan yang makin kompleks dan nyata. Secara geopolitik dan ekonomi internasional, juga dari dinamika demografi. Indonesia harus mampu melindungi warga negaranya di tengah arus orang, barang dan kapital yang semakin bebas dan terbuka.

"Indonesia harus membuktikan bahwa dirinya bukanlah “negara gagal” dan bangsa yang rapuh," tegas Anis.

Masih banyak lagi tantangan yang harus dijawab dengan kepemimpinan oleh seorang yang demokratis sekaligus berkepribadian kuat. Dijawab oleh pemimpin yang berani mengatakan yang tidak enak, bukan yang hanya menggampangkan masalah untuk sekedar penghiburan dan tepuk tangan.

"Indonesia membutuhkan pemimpin yang mengatakan dirinya berniat memimpin dan karenanya memikirkan gagasan. Kita tidak butuh orang yang pura-pura tidak mau jadi presiden, dan karenanya tidak punya gagasan yang ditawarkan. Mungkin Prabowo bukan yang terbaik, tapi dia adalah sosok yang tepat untuk Indonesia hari ini," katanya.

Anis mengatakan hal itulah yang membuat dirinya memilih Prabowo, karena Indonesia membutuhkannya dan respek hatinya karena motif dan niatnya yang benar.

"Saya percaya Prabowo karena melihat perpaduan sikap terbuka dan demokratis dengan kepribadian yang kuat. Prabowo tepat untuk Indonesia. Kobarkan semangat Indonesia," pungkas Anis.[dm/pksnongsa.org]
Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar