"Fenomena pencitraan empat tahun memang bergelayut di elit. Apalagi zaman teknologi. Di elit cenderung ke Jokowi, namun begitu ada sandingannya, elit itu siuman," katanya di Kampanye Akbar Prabowo-Hatta di Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Selatan, Minggu (22/6).
Fahri menambahkan di kelas menengah ke bawah telah membuka mata mana yang cocok jadi presiden dan wali kota, jangan eksploitasi hal ideal dari pemimpin, publik memilih presiden untuk citra Indonesia di dunia Internasional. "Di kelas menengah ke bawah membuka mata mana yang cocok jadi presiden dan wali kota. Jangan eksploitasi hal ideal dari pemimpin, anda pilih presiden untuk ditongkrongi di dunia internasional," terangnya.
Dia membeberkan bahwa jika pemimpin Indonesia lemah, kita akan jadi mangsa bangsa lain. Rakyat Indonesia perlu presiden, jika membuka mata pilihannya adalah Prabowo.
"Kalau dilihat lemah, Anda akan jadi mangsa bangsa lain. Rakyat Indonesia sadar perlu presiden, terbuka matanya pilihan ke Prabowo pilihan akal sehat," ujarnya.[mdk/dm/pksnongsa.org]
0 Comments
