"Sekali dalam lima tahun, rakyat dapat kesempatan untuk mendapat hak konstitusi politik. Kita diperbolehkan untuk melaksanakan hak memilih dan setelah melalui proses yang tidak ringan, akhirnya negara kita diberi pilihan. Satu, Prabowo Subianto-Hatta Rajasa; dua, Joko Widodo-Jusuf Kalla," kata Prabowo.
Hal itu dikatakannya saat berkampanye di Gedung Serbaguna, di Jalan Pancing, Medan, Rabu (11/6/2014) siang.
Saat itulah ribuan pendukung Prabowo-Hatta Rajasa bersorak dengan nada mengejek. Mendengar sorakan itu, Prabowo pun langsung menegur para pendukungnya.
"Jangan, tidak boleh. Tidak boleh, Saudara-saudara. Jangan seperti itu," tegur Prabowo, kali ini disambut tepuk tangan oleh para pendukungnya.
Prabowo menjelaskan, dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang, dia ingin bersaing secara adil. Dia tidak mau menang dengan menjelekkan pihak lawan.
"Saudara, bangsa yang beradab dan besar itu selalu menghargai pemimpin-pemimpinnya. Kita boleh semangat, yakin dengan pendirian kita, tapi jangan menjelekkan orang lain," ujarnya.[kompas/dm/pksnongsa.org]