0
Khaled Misyaal: “Yang Paling Penting adalah Rakyat Palestina”
Hanya ada sedikit tokoh di Timgur Tengah yang tegas dan punya pendirian. Salah satunya adalah Khaled Misyaal. Lelaki berusia 58 tahun ini—bagi rakyat Palestina adalah arsitek perjuangan Palestina terhadap Israel.
Sebaliknya, Israel menganggapnya sebagai orang di belakang layar para pelaku bom bunuh diri yang menakutkan kaum Zionis Israel. Sudah tak terhitung berapa kali Israel melakukan percobaan pembunuhan terhadap Misyaal, di antaranya yang paling terkenal adalah tahun 1997. Berikut adalah petikan wawancaranya dengan Newsweek beberapa waktu yang lalu.
Jadi bagaimana, apakah Anda akan menerima konsep dua negara?
Saya tak bisa menjawab pertanyaan retorik Anda; tak ada posisi dan program bahwa rakyat Palestina akan menerima konsep itu. Kami hanya menginginkan satu negara Palestina dengan Yerusalem sebagai ibukota.
Apa peran Hamas dalam proses perdamaian?
Pelajaran negosiasi seharusnya tanpa ada tekanan dari Israel. Betul, kami menjalani pilihan diplomasi dan politik, tapi perlawanan juga menjadi perjuangan kami.
Dalam kondisi apa Hamas akan menghentikan kekerasan?
Saya ini seorang fisikawan, dan saya percaya pada teori fisika dan matematika. Ini bukan sebuah lingkaran yang tak ada akhir. Semua ini dimulai dengan penjajahan dan akan diakhiri dengan akhir penjajahan.
Perjuangan bersenjata meminta begitu banyak derita, dan menyedihkan tapi mengapa perjuangan di Palestina berbeda? Ketika Prancis memerangi Nazi, mereka menyebutnya perjuangan. Ketika Amerika memerangi Inggris, disebut sebagai perang kemerdekaan. Hamas tak punya aktivitas militer di luar Palestina.
Seberapa personal konflik ini?
Ini bukan urusan personal dengan Benyamin Netanyahu. Ini adalah persoalan negara.
Apakah Anda mau duduk satu meja dengan Netanyahu untuk membicarakan perdamaian?
[Tertawa] Saya tertarik pada hasil-hasil ini; rakyat Palestina meraih kemerdekaan, mendapatkan kembali hak-haknya, mengenyahkan Israel dari pendudukan, dan hidup dengan bebas di tanah sendiri.
Bagaimana hubungan Fatah dan Hamas di masa depan?
Mengapa persoalan internal ini muncul? Ini karena Amerika, komunitas internasional, dan sayangnya, negara-negara tetangga tak mau mengakui hasil pemilu 2006. Itu mengabaikan prinsip Amerika dan Barat. Ini melukai kami. Tapi bukan kami yang membuatnya, kami dipaksa untuk seperti ini.
Jika konsep dua negara terwujud, posisi apa yang Anda inginkan?
[Tertawa] Saya tidak menginginkan jabatan. Saya tidak bisa menjamin saya akan terus hidup. Yang paling penting adalah rakyat Palestina merdeka. [sa/newsweek]
*)http://www.knrp.org/wp/khaled-misyaal-yang-paling-penting-adalah-rakyat-palestina/
Related Posts:
Prabowo: Kita Harus Selamatkan Kekayaan Indonesia Saudara-saudara sekalian, Tuhan yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, Tuhan yang memiliki sekalian alam, telah memberikan kita kehidupan yang mungkin lebih dari kebanyakan rakyat Indonesia. Karena itu, saya dan saudara-s… Read More
Televisi Penyebab Kekerasan Seksual? Kasus kekerasan seksual akhir-akhir ini semakin besar porsinya dalam pemberitaan media nasional. Entah realita yang terjadi memang demikian, atau hanya blow up isu yang berlebihan. Terlepas dari itu, secara tidak sadar masy… Read More
"Presiden Uji Coba" By: Nandang Burhanudin ***** Bapak JK menasihati, "Bangsa ini 240 juta. Janganlah Presiden itu dipilih dengan pikiran uji coba, karena umur. Harus dipilih karena kemampuan yang diperoleh dari pengetahuan dan pengalaman. … Read More
Surat Terbuka Untuk Pak Prabowo | by Adi Wicaksono Bismillahirrahmanirrahiim Kepada Ayahanda kami, Bapak Prabowo Subianto Assalamu'alaikum Wr. Wb. Pak Prabowo Subianto yang saya hormati, Sesungguhnya saya adalah salah satu anggota dari bangsa besar bernama Indonesia ya… Read More
Kekaguman Jurnalis di acara Konsolidasi PKS untuk Pilpres Oleh @MegaSimarmata (A writer on politics, defense & security issues) Prabowo hadir dalam acara Konsolidasi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang mengumpulkan seluruh pengurus dan pimpinan setingkat DPP dan DPW perwaki… Read More
