News Update :

PKS 1

PKS 1

PKS 2

PKS 2

PKS 3

PKS 3

PKS 4

PKS 4

PKS 5

PKS 5

Timses Prabowo-Hatta: Jokowi Effect Tak Berfungsi

Anggota Dewan Penasihat Timses Prabowo-Hatta, Priyo Budi Santoso mengatakan debat cawapres Minggu malam semakin menguatkan dukungan swing voters pada pasangan capres-cawapres nomor urut 1 Prabowo-Hatta.

"Swing voters ini tanda-tandanya adalah semakin mengerucut, semakin bisa mengarah kepada pasangan Prabowo-Hatta. Karena tanda-tandanya sudah kelihatan. Hampir semua survei trennya naik, sementara Pak Jokowi stuck, bahkan malah turun, semua survei merilis itu," ujar Priyo di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Tren demikian terjadi menurut Priyo karena semakin lama mata publik terbuka setelah melihat debat-debat selama ini. Wakil Ketua DPR tersebut juga mengatakan efek Jokowi tidak bisa banyak bergerak.

"Jadi Jokowi effect ternyata tidak begitu signifikan mendongkrak Pak Jokowi. Jadi ini alamiah kalau swing voters mengarah ke Prabowo-Hatta," imbuh politisi Partai Golkar ini.

Priyo menuturkan, tren positif tercipta karena Prabowo-Hatta didukung koalisi besar Merah Putih. Koalisi itu terdiri dari Partai Gerindra, Golkar, PAN, PPP, PKS, dan PBB, di mana semua mesin partai bekerja.

"Kita juga lakukan langkah-langkah yang sudah terprogram secara masif dari istrumen partai-partai maupun relawan-relawan. Anda tahu partai-partai plus relawan-relawan terus bergerak dan itu pengaruhnya besar. Dan ini tren positifnya ada di Pak Prabowo," terang Priyo.

Sementara itu, anggota Timses Prabowo-Hatta dari PKS, Mahfudz Siddiq menambahkan tren positif diciptakan oleh Hatta Rajasa. Ia menuturkan mantan Menko Perekonomian tersebut mampu menjawab pertanyaan yang dilemparkan rivalnya secara jelas saat debat semalam.

"Cara berpikir dan bertutur Hatta sistematis. Hatta bisa berikan jawaban clear. Sebaliknya, saya melihat JK tak seperti biasanya. Hatta memenangi perdebatan itu," tuturnya.

Selain itu, gagasan Hatta yang mau menempatkan anggaran Rp 10 triliun untuk riset juga mendapat apresiasi besar dari publik. Ketua Komisi I DPR itu mengatakan 7 lembaga riset saat ini hanya diberi anggaran Rp 600 miliar.

"Dia mendorong riset tidak bertumpu pada pemerintah tapi di bisnis dan universitas. Riset itu terbangun di segitiga ini, pemerintah, bisnis dan universitas. Ini akan terjadi lompatan luar biasa. Anggaran demikian sangat memadai," tandas Mahfudz.[dm/liputan6]

Partai Demokrat Resmi Dukung Prabowo-Hatta

Partai Demokrat secara resmi memberikan dukungan kepada pasangan calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dalam Pemilu Presiden 9 Juli mendatang.

Bagi Demokrat, pasangan tersebut dianggap bisa meneruskan program-program pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono.

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Harian DPP Partai Demokrat, Syarief Hasan saat jumpa pers di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta, Senin (30/6/2014).

"DPP Partai Demokrat memutuskan dan menginstruksikan kepada pimpinan DPD, DPC, dan kader Demokrat, dan simpatisan Demokrat, termasuk organisasi sayap Demokrat untuk memberikan dukungan penuh sekaligus suaranya kepada Prabowo-Hatta dalam Pilpres 9 Juli mendatang," kata Syarief.

Dalam kesempatan tersebut hadir para pimpinan DPP Demokrat seperti Sekretaris Jenderal Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono alias Ibas, Sekretaris Majelis Tinggi Demokrat Jero Wacik, Ketua Dewan Kehormatan Demokrat Amir Syamsuddin, anggota Dewan Pembina Demokrat Roy Suryo, dan Ketua Dewan Pembina Demokrat EE Mangindaan.

Syarief mengatakan, pada awalnya, Demokrat memang mengambil sikap netral berdasarkan keputusan rapat pimpinan nasional pada tanggal 18 Mei 2014. Keputusan untuk mendukung Prabowo-Hatta, kata dia, diambil setelah mendengarkan visi-misi yang dipaparkan oleh Prabowo-Hatta.

"Menurut Partai Demokrat, Prabowo-Hatta mendukung dan melanjutkan pemerintahan SBY maupun program kesejahteraan rakyat SBY," ucapnya.[dm/kompas]

Pengamat: Debat Cawapres Giring Swing Voters ke Prabowo-Hatta

Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, menilai debat capres putaran keempat tadi malam sangat mempengaruhi swing voters. Di mana mereka berasal dari kelompok menengah yang belum menentukan pilihan.

Menurut dia, ketidakmampuan Jusuf Kalla mengusai panggung debat calon wakil presiden, menjadi keuntungan bagi rivalnya, Hatta Rajasa.

"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," kata Agung di Jakarta, Minggu malam, 29 Juni 2014.

Ia menambahkan, dalam dialog kali ini Hatta tampak mendikte Kalla. Selain itu, secara penampilan Hatta tampak lebih menguasai panggung. Ini di luar perkiraan di mana keduanya akan bertarung seimbang dalam debat kali ini.

Baginya, salah satu kesalahan Kalla adalah saat memberikan contoh mengenai revolusi mental yang terus dikumandangkan pasangan Jokowi-JK. Ini menjadi catatan krusial dalam debat kali ini.

"JK memberikan contoh yang kurang pas, seperti cerita si kancil harus dihapus, karena tidak sesuai dengan revolusi mental. Padahal, dalam perspektif berbeda, si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.

Baginya, sikap Kalla yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru. Di mana selalu melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.

Terjebak Nostalgia

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, dalam debat putran keempat ini, Kalla gagal menunjukkan kegemilangannya seperti pada saat debat pertama. Padahal, banyak yang memprediksi itu akan terjadi saat keduanya saling berhadapan.

"JK banyak terjebak pada nostalgia cerita lama, saat dirinya menjadi wakil presiden SBY. JK juga kurang maksimal menyampaikan visi misinya kelak bila terpilih menjadi Wapres Joko Widodo. Ini terbalik dengan Hatta yang mampu memperkuat Prabowo sebelumnya," katanya.

Bagi Hendri, secara konten keduanya menyampaikan materi yang berbobot. Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat.

"JK juga cukup mampu menjelaskan tentang maksud revolusi mental yang sering didengungkan. Debat dua mantan bintang pada kabinet SBY ini memang sangat menarik dibanding debat sebelumnya, karena sarat konten strategic dan implementatif secara bersamaan," paparnya.

Terkait moderator, ia memberi catatan khusus. Di mana moderator tampak kikuk dan gugup untuk membangun dan menggali materi yang telah disiapkan KPU.

"Catatan untuk KPU untuk mempersiapkan moderator lebih advance untuk debat putran terakhir. Moderator kerap melakukan blunder yang nyaris merugikan salah satu pasangan," tuturnya.[dm/viva]

"Jadi Presiden Bukan Masuk ke Gorong-Gorong"

Dewan Penasihat Prabowo-Hatta Marzuki Alie menilai jabatan presiden dan kepala daerah merupakan sesuatu yang berbeda. Presiden harus memikirkan seluruh persoalan di Indonesia.

"Presiden itu mikir dari Sabang sampai Marauke bukan bicara ya mohon maaf ya, bukan yang masuk ke gorong-gorong," kata Marzuki Alie di Jakarta, Senin (30/6/2014).

"Artinya betul-betul mengcover seluruh republik ini dengan semua persoalan yang dihadapi," tambahnya.

Ketua DPR itu mengatakan strategi Prabowo Subianto hanyalah untuk kepentingan masyarakat. Marzuki mengingatkan pengalaman di daerah dan kota tidak bisa disamakan dengan persoalan seluruh Indonesia. Pasalnya, karakteristik setiap masyarakat berbeda.

Wakil Ketua Majelis Tinggi Demokrat itu juga menilai DKI Jakarta menjadi titik penting pada pemilihan presiden 2014.

"Nah masyarakat DKI Jakarta kan masyarakat majemuk, nah itu gak mudah merebut, tolok ukurnya itu DKI Jakarta, kalau Jokowi menang di DKI artinya dia sudah diterima oleh masyarakat Indonesia, kalau kalah di DKI berati masyarakat Indonesia tidak menerima . Jadi tolok ukurnya DKI aja. Karena DKI mewakili semua etnis dengan tingkat kecerdasan tinggi," ungkapnya.[dm/tribunnews]

Tim Prabowo-Hatta Yakin Rebut Hati Swing Voters

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta meyakini pemilih yang belum menentukan pilihan atau swing voters akan memilih pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa usai menyaksikan acara debat calon wakil presiden tadi malam, Minggu 29 Juni 2014.

"Debat semalam diyakini akan semakin memantapkan para swing voters untuk menjatuhkan pilihan ke pasangan Prabowo-Hatta," ujar Anggota Tim Pemenangan Prabowo-Hatta, Teguh Juwarno, Senin 30 Juni 2014.

Menurut Teguh, berdasarkan hasil survei berbagai lembaga menunjukkan elektabilitas pasangan Prabowo-Hatta terus menanjak. Tak sedikit lembaga yang menyebut pasangan nomor urut satu itu unggul dari Joko Widodo-Kalla.

"Bahkan dari survei internal pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa telah mampu mengungguli Jokowi-JK," kata dia.

Tim pemenangan mengapresiasi penampilan Hatta Rajasa yang mampu menjawab berbagai pertanyaan dari Jusuf Kalla dengan lugas dan jelas. Bahkan, kata Teguh, mantan Menteri Koordinantor Perekomonian itu mampu menangkis pertanyaan menyudutkan seperti soal potensi kebocoran APBN dan mafia migas.

"Hal ini dimungkinkan karena penguasaan substansi dan dilengkapi data-data yang solid. Kami optimis publik bisa melihat secara obyektif keunggulan bang Hatta dalam debat tadi malam," kata Wakil Sekretaris Jenderal Partai Amanat Nasional itu.

Sebelumnya, pengamat politik dari Universitas Indonesia Agung Suprio menilai debat capres putaran keempat tadi malam sangat mempengaruhi swing voters. Di mana mereka berasal dari kelompok menengah yang belum menentukan pilihan.

Menurut dia, ketidakmampuan Jusuf Kalla menguasai panggung debat calon wakil presiden menjadi keuntungan bagi rivalnya, Hatta Rajasa.

"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," kata Agung.

Ia menambahkan, dalam debat kali ini Hatta tampak mendikte Kalla. Selain itu, secara penampilan Hatta tampak lebih menguasai panggung. Ini di luar perkiraan di mana keduanya akan bertarung seimbang dalam debat kali ini. [dm/viva]

Tim Prabowo-Hatta Laporkan Kampanye Hitam di Lokasi Debat Cawapres

Tim Advokasi pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa melaporkan dugaan kampanye hitam di arena debat cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Minggu (29/6/2014) malam. Kampanye hitam diduga dilakukan tim kampanye pasangan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Mereka memasang beberapa spanduk yang isinya memfitnah, menghina, menyebar kebohongan dan menyerang kehormatan pasangan Prabowo-Hatta," ujat juru bicara Tim Advokasi Prabowo-Hatta, Habiburokhman, di Gedung Bawaslu, Jakarta Pusat, Senin (30/6/2014).

Ia mengatakan, ada dua spanduk yang terpampang di depan lobi Hotel Bidakara itu. Pertama, spanduk bergambar lambang "Garuda Merah" yang merupakan lambang pasangan Prabowo-Hatta. Di spanduk itu tertulis "Darah Penculikan Aktivis, Lapindo, Tabrak Lari dan Terorisme".

Selain itu, di samping gambar Garuda Merah terdapat gambar Garuda Pancasila dengan nomor urut dua. Spanduk kedua, kata Habib, bergambar aktivis 1998, korban penculikan bersanding gambar Prabowo. Ada pula tulisan "Sang Capres Penculik" dan "Kembalikan Kawan Kami".

Habiburokhman mengatakan, spanduk itu diduga sengaja dibentangkan oleh tim Jokowi-JK di arena debat cawapres. Menurut Habib, tindakan pemasangan spanduk itu melanggar Undang-Undang Nomor 42 Tahun 2008 tentang Pemilu Presiden Pasal 41 ayat (1) huruf c dan huruf I. Regulasi itu mengatur, pelaksana, peserta dan petugas kampanye dilarang menghina seseorang, dan atau pasangan calon lain, dan juga dilarang menggunakan atau membawa gambar, atau atribut pasangan lain.

Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU), Minggu malam menggelar debat cawapres di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. Debat yang bertema "Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi".[dm/kompas]

Elektabilitas Prabowo-Hatta Masih Unggul

Elektabilitas calon presiden-wakil presiden nomor urut 1, Prabowo-Hatta, masih unggul dibandingkan capres-cawapres nomor urut 2, Joko Widodo-Jusuf Kalla.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Pusat Kajian Kebijakan & Pembangunan Strategis (Puskaptis), Husin Yazid saat dihubungi wartawan, Jakarta, Senin (30/6),

Menurut Husin, berdasarkan survei yang dilakukan pihaknya selama tiga kali dari bulan Juni dimenangkan oleh Prabowo-Hatta. Sedangkan elektabilitas Jokowi hanya unggul pada akhir Mei lalu.

“Dalam survei keempat yang kami gelar sejak 23-27 Juni, elektabilitas Prabowo mencapai 43,68 persen. Sebaliknya elektabilitas Jokowi 40,83 persen. Pemilih yang belum menentukan pilihan tapi akan berpartisipasi (swing voter) yakni 15,49 persen,” jelas Husin.

Lebih lanjut Husin menuturkan, selama empat kali survei tersebut, elektabilitas Prabowo terus meningkat setiap minggunya. Dia menyebutkan dalam surveri pertama yang diadakan oleh Puskaptis pada 20-25 Mei, elektabilitas Prabowo hanya 39,28 persen dan Jokowi mencapai 44,72 persen.

Kemudian dalam survei kedua yang diselenggarakan pada 6-12 Juni, elektabilitas Prabowo meningkat mencapai 44,64 persen mengalahkan elektabilitas Jokowi  yang anjlok menjadi 42,97 persen.

Selanjutnya dalam survei ketiga pada 16-21 Juni, elektabilitas Prabowo melonjak menjadi 45,60 persen mengalahkan elektabilitas Jokowi yang tertatih-tatih di angka 43,21persen dan swing voter mencapai 11,19 persen.

Sementara terkait dengan sebaran pemilih, Husin menerangkan, kemenangan Prabowo dari empat wilayah Indonesia yakni Sumatera, Jawa, Bali, NTT dan Kalimantan. Sedangkan Jokowi diharapkan meraup suara terbanyak di Sulawesi, Papua dan Maluku.[dm/skalanews]

PKS: Cara Berpikir Hatta Rajasa Sistematis

Calon wakil presiden (cawapres) Hatta Rajasa lebih realistis ketimbang rivalnya Jusuf Kalla (JK) saat debat cawapres, tadi malam.

Wakil sekretaris jenderal (Wasekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mahfud Siddiq mengatakan, dari seluruh segmen Hatta lebih dominan menguasai debat.

"Saya melihat penampilan Pak Hatta justru tak seperti diduga sebagian orang, penampilannya ekselen. Cara berpikirnya (Hatta) sistematis, cara bertuturnya juga sistematis, mampu memberikan jawaban yang clear," kata Mahfud, di Gedung DPR, Jakarta, Senin (30/6/2014).

Menurut dia, penampilan cawapres nomor dua itu tidak seperti yang diharapkan sebagian pihak. JK justru kalah telak atas Hatta.

"Pak JK yang diduga mampu mengungguli Pak Hatta justru enggak demikian. Justru Pak Hatta memenangi perdebatan," tegas ketua Komisi I DPR itu.

Debat cawapres tadi malam mengusung tema "Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Iptek) diselenggarakan di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan. [dm/inilah]

Maher Zain Gelar Konser Gratis untuk Simpatisan Prabowo-Hatta

Penyanyi Maher Zain siap kembali menghibur para penggemarnya di Tanah Air, di Istora Senayan, 2 Juli mendatang, pukul 21.00 WIB. Terakhir, Maher Zain menggelar konser di Jakarta, 22 November 2013.

Dengan tajuk Menghibur Simpatisan Capres 2014, Prabowo Subianto - Hatta Rajasa, untuk keempat kalinya, penyanyi asal Swedia itu menggelar konsernya di Jakarta.

Berbeda dengan konser-konser sebelumnya, konser pelantun "Number One For Me" tersebut kali ini akan digelar secara gratis. Rencananya, Maher akan tiba di Ibu Kota pada 1 Juli besok.

Tidak hanya menggelar konser, Maher juga akan menggelar acara jumpa fans sehari sebelum pertunjukannya di mal Kuningan City, 1 Juli 2014, pukul 20.00 WIB. Acara jumpa fans juga dapat dihadiri masyarakat umum tanpa dikenakan biaya. Selain melepas rindu dengan para penggemarnya, dia juga akan menyanyikan beberapa lagu untuk menghibur penggemar dan pengunjung mal.

Hendy Liem dari MNC Group selaku perwakilan panitia yang mendatangkan Maher Zain, mengungkapkan, konser ini diselenggarakan sebagai bentuk kepedulian para pendukung dan simpatisan Prabowo-Hatta agar masyarakat luas dapat menjalankan ibadah Ramadan lebih khidmat. Dalam konser tersebut, Maher direncanakan akan tampil selama kurang lebih satu setengah jam.

"Maher khusus datang ke Jakarta untuk memenuhi undangan pendukung Prabowo-Hatta di sela-sela jadwalnya yang sangat padat. Di bulan Ramadan ini jadwal manggung Maher sebenarnya sudah sangat penuh. Namun, karena ini konser yang dianggap sangat penting, di mana Maher mengetahui bahwa Prabowo-Hatta juga direncanakan hadir, maka Maher bersedia untuk menyelipkan konser ini sela-sela jadwalnya yang sangat padat," ungkap Hendy Liem dalam rilis yang diterima Okezone.[dm/okz]

NB: Untuk info tiket, besok (1/7) setelah sahur ada sayembara dari akun Twitter @mzifc

GK Sumbar Gelar Acara "Saraso di Kampuang"

Puluhan pemuda-pemudi kreatif yang tergabung dalam Garuda Keadilan Sumatra Barat (GK Sumbar) menggelar acara yang diberi nama “Saraso di Kampuang” di area GOR Haji Agus Salim pada tanggal 27 Juni 2014 pukul 16.00-18.00 Wib. Garuda Keadilan merupakan sebuah organisasi pemuda yang ingin mengembangkan potensi anggotanya dan dapat tereksplorasi. Acara “Saraso di Kampuang” merupakan ide ketua event yakni Abdurrahman Zakiy.

“Melihat pemuda jaman sekarang yang hanya asyik dengan gadget dan peralatan modern,jadi kami membentuk acara “Saraso di Kampuang” ini agar dapat mengingatkan mereka bahwa dulu di masa kanak-kanak, mereka pernah memainkan dan malah jago dalam permainan tersebut. Jadi kami ingin mengajak kalian semua untuk sama-sama bernostalgia,” Ujar Abdurrahman Zakiy.
   
Sementara itu salah seorang anggota GK Sumbar, Annisa Umaira mengatakan saat ini tak hanya anak-anak saja yang kecanduan game online, orang dewasa pun juga. Oleh karena itu GK Sumbar menggagas acara ini agar permainan tradisional tidak punah.
"Kami angkat tema “Saraso di Kampuang” ini biar bisa menghidupkan suasana bermain beberapa tahun silam. Jadi acara ini tak hanya untuk anak-anak, tetapi juga cocok untuk orang dewasa,” Ujarnya.
   
Acara "Saraso di Kampuang" yang disingkat SdK ini bertujuan untuk bernostalgia dengan masa kecil dan mengingatkan kepada generasi muda jaman sekarang tentang sebuah permainan yang sudah terlupakan. Selain itu acara ini juga bertujuan untuk menyukseskan pemenangan pasangan Prabowo-Hatta sebagai calon presiden dan wakil presiden. Oleh karena itu GK Sumbar mengadakan kegiatan ini untuk meningkatkan kesadaran para pemuda kota Padang.

Konsep acara pun dibuat sedemikian unik dan menarik. Panitia menyediakan sarana dan space untuk arena bermain para remaja. Bukan sembarang permainan, yang dihadirkan kali ini adalah permainan masa kecil alias permainan tradisional. Tentu banyak remaja yang tertarik untuk mengenang masa kecilnya sambil bersenang-senang. Diantaranya ada permainan Cakbur, ular tangga raksasa, congklak, tapak rok, ging gong, karet, dan dilengkapi stand komik serta lagu anak-anak yang membuat suasana beberapa tahun yang lalu itu terasa kembali. Juga dilengkapi photoboot untuk yang ingin berfoto bersama garuda merah.
   
Acara yang bertemakan “1 For Nostalgia” ini akhirnya sukses diselenggarakan walaupun cuaca saat itu agak mendung. Melalui acara ini GK Sumbar berharap seluruh masyarakat khususnya pemuda menyadari bahwa betapa pentingnya memiliki tujuan yang sama dalam suksesnya suatu impian yang diharapkan dan dapat bermanfaat untuk pemuda Padang khususnya, dan menyadari bahwa semua amanah yang kita pikul sekarang pasti akan diminta pertanggung jawabannya baik di dunia maupun akhirat.[dm/GK Sumbar]    

PKS Majalengka 100 Persen Siapkan Saksi Prabowo-Hatta

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Majalengka, Jabar pada Ahad (29/6) kemarin melaksanakan acara Konsolidasi dan Pelatihan Saksi untuk pasangan Prabowo-Hatta pada Pilpres Juli 2014 mendatang. Acara yang bertempat di Islamic Center Jalan Siti Armilah Majalengka ini dihadiri oleh para saksi dan koordinator saksi se-Kabupaten Majalengka.

Acara tersebut bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis kepada para saksi di setiap levelnya. Materi yang disampaikan berupa peran dan tanggung jawab saksi sebelum pencoblosan, saat pencoblosan dan setelah pencoblosan.

Hal tersebut dikatakan koordinator saksi dan data Prabowo-Hatta Kabupaten Majalengka Deden Hardian Narayanto.

“Acara ini bertujuan untuk memberikan pelatihan teknis kepada para saksi di setiap levelnya. Materi yang disampaikan berupa peran dan tanggung jawab saksi sebelum pencoblosan, saat pencoblosan dan setelah pencoblosan,“ ujarnya

Walaupun sebagian besar peserta adalah para saksi yang sudah berpengalaman pada setiap hajatan demokrasi, dan apa yang disampaikan oleh instruktur pelatihan bukan suatu hal yang baru bagi mereka, namun para peserta tetap antusias dan cermat menyimak apa yang disampaikan oleh instruktur pelatihan. Hal ini menunjukan betapa seriusnya para saksi dalam menyiapkan diri mengawal suara pada pilpres nanti.

Hampir seluruh saksi yang diundang hadir, sehingga banyak dari peserta yang terpaksa duduk di lantai karena kurangnya kursi yang disediakan panitia. Namun suasana ini justru menambah semangat. Apalagi pembawa acara senantiasa menyemangati dengan yel-yel yang disambut pekik para peserta.

Acara tersebut juga dihadiri Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Jawa Barat Enjang Tedi, Ketua DPD PKS Majalengka Asep Aminudin, Sekretaris umum Roni Setiawan, Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Kabupaten Majalengka, H.Ade Firdaus yang sekaligus membuka acara.

Ade Firdaus Dalam sambutannya mengatakan sangat mengapresiasi para saksi PKS yang sudah teruji di berbagai level pesta politik, dan mempercayakan sepenuhnya pengamanan garda terakhir pemenangan Prabowo-Hatta.

“Kami sangat yakin pada saksi PKS melihat track record-nya yang hebat, makanya Prabowo-Hatta mengamanahkan garda terakhir pengamanan suara kepada PKS dan kami mempercayakan sepenuhnya,” Ujarnya

Acara tersebut dihadiri oleh 700 kordiantor saksi dan data se-Kabupaten Majalengka.[dm/pks majalengka]

PKS Gelar Kajian Rutin Sepanjang Ramadhan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menambah jadwal pengajian rutin selama bulan suci Ramadhan. Pengajian yang biasanya diselenggarakan sekali dalam sepekan, khusus bulan Ramadhan menjadi dua kali. Hal ini disampailkan oleh Ketua Bidang Kaderisasi, Musyafa Ahmad Rahim, dalam siaran pers yang diterima pksnongsa.org, Senin (30/6).

"Dengan izin Allah Bidang Kaderisasi bekerja sama dengan Humas PKS di tingkat pusat menghadirkan kegiatan Ramadhan, yaitu pengajian setiap Senin dan Kamis sore hingga berbuka puasa," tuturnya.

Musyafa menambahkan, selain pengajian rutin setiap Senin dan Kamis sore tersebut Kaderisasi PKS juga mengadakan kuliah tujuh menit (kultum) setiap menjelang berbuka puasa dan sholat tarawih berjamaah di aula DPP PKS.

"Selain pengajian Senin dan Kamis sore, kami juga mengadakan kultum setiap Selasa, Rabu dan Jum'at menjelang waktu berbuka puasa, dan setelah Sholat Isya' berjamaah dilanjutkan Sholat Tarawih dengan imam dari anak-anak kader PKS," tambahnya.

Diantara narasumber kajian dan kultum di DPP PKS selama Ramadhan yaitu selain Ketua Bidang Kaderisasi DPP PKS, Musyafa Ahmad Rahim, juga Pimpinan Pondok Pesantren Darul Hikmah Bekasi KH. Ahzami Samiun Jazuli, Pengasuh Pondok Pesantren Baitul Qur'an, Depok dan Ponpes El Tahfidz Nurul Fikri Cileungsi, Bogor KH. Muslih Abdul Karim, Dr. Ali Ahmadi, MA, dan beberapa anggota Dewan Syariah Pusat (DSP) PKS lainnya.[dm]

PKS Sulsel Siapkan 18 Ribu Saksi untuk Prabowo-Hatta

Tim pemenangan pasangan calon presiden Prabowo Subianto-Hatta Rajasa menyiapkan 18 ribu saksi militan yang akan bertugas di tempat pemungutan suara (TPS) di 24 kabupaten kota di Sulsel pada pemilu presiden, 9 Juli nanti.  Saksi-saksi  ini akan disebar di 16.757 TPS se-Sulsel.

Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sulsel, Andi Akmal Pasluddin membenarkan pihaknya yang bertanggungjawab dalam pengaturan saksi di TPS.

Akmal yang juga wakil ketua DPRD Sulsel ini mengaku sementara melatih 18 ribu saksi-saksi itu.

"Kita berikan pelatihan Traning of Traner (TOT). Meski demikian tetap berkoordinasi dengan parpol lain untuk memperkuat sejumlah TPS di beberapa desa dan kelurahan. Saksi-saksi  ini diberikan pengetahuan tentang data dan tehnologi informasi," ujar Akmal.

Caleg DPR terpilih ini menambahkan, pelatihan TOTpenting agar apapun yang terjadi di TPS dapat ditindaklanjuti, khususnya potensi kecurangan atau semacamnya.

Tim Pemenangan Koalisi Merah Putih untuk Prabowo-Hatta di Sulsel, Andi Kilat Karaka turut membenarkan kalau pengaturan saksi diserahkan ke Partai Keadilan Sejahtera (PKS).

"Untuk saksi-saksi di TPS, tim sepakat diserahkan ke PKS untuk pengaturannya," kata Kilat, Minggu (29/6) siang.

Terpisah, tim pemenangan Jokowi-JK dari PDI-P Sulsel juga mengaku menyiapkan saksi yang akan ditempatkan di TPS. Sekretaris DPD PDIP Sulsel, Rudy Pieter Goni mengungkapkan saat tengah menggelar TOT bagi koordinator saksi di TPS.

"Semua  kordinator saksi diberi pembekalan yang berbasis IT,"kata Rudy.

Anggota DPRD Sulsel ini menambahkan bila penguatan ke saksi dilakukan secara bersama dengan melibatkan parpol pengusung. Menyikapi penguatan saksi yang dilakukan kedua tim pemenangan, Ketua KPU Sulsel, Iqbal Latief mengapresiasinya. Menurut dia, pelatihan bagi saksi yang akan ditempatkan di TPS agar para saksi memahami jalannya pilpres hingga perhitungan suara.[jaringnews]

PKS: Ramadhan Bulan Kemenangan

Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memaknai Ramadhan 1435 Hijriyah sebagai bulan kemenangan. Kemenangan dinilai sebagai ruh atau intisari bulan Ramadhan karena setiap muslim, baik sebagai individu hamba Allah maupun sebagai komunitas beragama bisa meraih berbagai kemenangan dengan menjalankan ajaran Allah SWT dan Rasul Muhammad SAW selama bulan yang dimuliakan ini.

Demikian disampaikan Ketua Bidang Pembinaan Umat (BPU) Dewan Pengurus Pusat Partai Keadilan Sejahtera (DPP PKS) Ahmad Zainudin di Kantor DPP PKS di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Senin (30/6).

Disamping itu, ujar Zainudin, tema “Ramadhan Bulan Kemenangan” juga dinilai selaras dengan momentum pemilihan presiden (pilpres) yang tinggal menghitung hari.”Pilpres pada Rabu, 9 April 2014 yang bertepatan dengan Ramadhan menjadi momentum harapan bagi umat Islam, karena dalam sejarah umat Islam, banyak kemenangan yang terjadi di bulan ini,” ujar Zainudin yang juga anggota Komisi X DPR RI tersebut.

Zainudin menjelaskan, banyak acara digelar oleh PKS selama Ramadhan. Hal itu dilaksanakan tidak hanya di pusat, tapi di seluruh tingkatan struktur partai hingga yang terkecil yaitu di tingkat kelurahan atau Dewan Pengurus Ranting.

Sebelumnya, ujar Zainudin, di sebagian besar daerah PKS menggelar tarhib Ramadhan atau acara-acara menyambut bulan suci ini. “Selama Ramadhan, struktur akan menggelar acara ta’jil on the road, berbuka bersama anak yatim, tokoh masyarakat, juga ulama, santunan untuk fakir miskin, dan bakti sosial seperti bazzar murah dan semcamnya,” tutur Zainudin lagi.

Ia mencontohkan pada hari ini (30/6) secara serentak di berbagai kota akan diadakan acara ta'jil on the road, atau memberikan makanan berbuka bagi kaum muslimin yang sedang di jalan, baik di kendaraan umum atau kendaraan pribadi dan kemungkinan harus berbuka di jalan.

Namun mengingat momentum pilpres juga sebentar lagi, menurut Zainudin, PKS juga akan menyelipkan pesan agar umat Islam lebih memilih calon presiden dan calon wakil presiden yang diusung oleh lebih banyak partai Islam dan banyak didukung ulama.

“Ramadhan kali ini adalah momentum untuk semakin bekerja keras membuktikan calon yang diusung umat Islam adalah calon yang dapat mengakomodasi kepentingan Bangsa,” ujar Zainudin menutup keterangannya.[sp/dm]

Tim Pemenangan Prabowo-Hatta Indramayu Gelar Koonsolidasi Saksi

Menjelang pemilihan umum Presiden dan wakil presiden 2014-2019 tim pemenangan Prabowo-Hatta kabupaten Indramayu semakin memantapkan langkahnya dengan menggelar Training For trainer (TFT) saksi yang berlangsung di Hotel Grand Trsiula (29/6). Acara ini diikuti oleh seluruh koordinator saksi yang terdiri dari koordinator kecamatan dan koordinator data seluruh kecamatan  yang ada di Indramayu.

TFT ini bertujuan   untuk mengamankan suara pasangan Prabowo-Hatta dan melatih koordinator saksi untuk  pengamanan suara pasangan Prabowo-Hatta, selain itu juga koordinator kecamatan dan koordinator data agar bisa menyampaikan ke kordinator desa dan saksi-saksi TPS.

TFT dibuka lansung oleh perwakilan tim pemenangan Prabowo-Hatta H. Kasan Basari selaku bendara tim pemenangan. Dalam sambutanya, “ Saya sangat percaya kepada kader dan simpatisan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang terkenal dengan kedisiplanan dan kesolidanya, makanya tim pemenangan Prabowo-Hatta dari tingkat nasional sampai tingkat kabupaten  memandatkan kepada PKS untuk mengawal perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta.”. Ujar ketua DPC Gerindra kabupaten Indramayu.

Selain itu juga, “kami juga berharap kepada seluruh saksi dimohon untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya untuk mengamankan perolehan suara sampai waktu ditentukan pemenanganya oleh KPU”. Tutur anggota DPRD Kabupaten Indramayu.

Menurut Ketua DPD PKS Indramayu, Ir. Rusno Ombak Raharjo. “ PKS mempunyai system dan kedisiplinan untuk pengamanan perolehan suara, oleh karena itu kami siap menjalankan mandat yang telah diberikan oleh tim pemenangan Prabowo-Hatta dengan sebaik-baiknya.

Kader-kader PKS siap menjalankan amanah ini. “Saya siap bertugas dengan sebaik-baiknya untuk mengamankan perolehan suara pasangan Prabowo-Hatta dan kami juga berharap semoga seluruh saksi dari tingkat kecamatan dan tingakat desa bisa melaksanakan tugas dengan sebaik-baiknya," ujar Mustafid, salahsatu koordinator kecamatan dari Balongan.

Acara ini juga diisi simulasi dari pengamanan suara tingkat TPS, tingkat desa, tingkat kecamatan dan tingkat kabupaten yang kemudian dilaporkan ke tingkat nasional yang dipandu langsung oleh  Agung Mardianto selaku sekretaris tim pemenangan Prabowo-Hatta dan Trainer pelatihan Ismail Dahsyat.

Turut hadir dalam acara TFT Saksi, DPD PAN Kabupaten Indramayu Edi dan Dapan, Sekeretaris DPD PKS indramayu, M.Zaedi, M.Ag dan Ruswa, M.Pd.I Anggota DPRD Indramayu 2014-2019.(IF)

Gara-gara Ruhut, Pemilih Ramai-ramai Pilih Prabowo


Jurubicara Partai Demokrat Ruhut Sitompul dinilai tidak konsisten. Klaim dapat restu dari Ketum Demokrat SBY untuk mendukung Jokowi-JK menunjukkan seorang Ruhut adalah pragmatis.

"Ruhut inkonsistensi," ujar pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Pangi Syarwi Chaniago alias Ipang kepada redaksi, Senin (30/6).

Namun disisi lain, Ipang melihat Ruhut realistis. Mungkin karena di Demokrat tidak ada jabatan yang menjanjikan setelah SBY lengser dari kursi presiden. Dan Ruhut melihat SBY sebagai kapal yang mau tenggelam alias karam.

"Ruhut tidak menjalankan politik kelas tinggi. Bagaimana mungkin mendukung capres Jokowi dari PDIP, padahal dari dulu dia paling pedas mengkritik dan menjelekkan Megawati dan PDIP," terangnya.

Ipang menambahkan, bergabungnya Ruhut ke kubu Jokowi-JK, belum tentu mendapat empati dari publik.

"Dan bisa saja sebaliknya. Gara-gara Rahut ada di tim Jokowi, yang awalnya memilih Jokowi, akhirnya beramai-ramai pilih Prabowo," tandasnya. [rus/rmol]

Pengamat: Sikap Pendukung Jokowi Jauh dari Etika dan Nilai Agama

Pengamat Politik Jari Nusa, Deni Lesmana, mengatakan sikap para pendukung calon presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak mencerminkan nilai keagamaan dan etika. Sikap macam itu muncul karena pendukung Jokowi dinilainya telah kehabisan 'amunisi' untuk menjatuhkan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Radjasa.

"Kasihan mereka," kata Deni, di Jakarta, Ahad (29/6)

Sejauh ini, Deni mengatakan, Jokowi hanya sibuk membangun pencitraan untuk mendongkrak elektabilitasnya yang teelah mandeg di bawah 40 persen. Salah satunya dengan shalat berjamaah. Cara macam itu, dinilai Deni, hanya untuk membeli hati orang Islam sesaat saja.

Deni juga memberikan contoh bagaimana sikap dari pendukung Jokowi. Salah satunya seperti yang diperlihatkan oleh budayawan, Butet Kartarejasa. Butet yang menjadi pendukung Jokowi menyebut pemilih nomor 1 sebagai pihak yang belum waras. ''OBRAL!!! KHUSUS YANG BELUM WARAS. PILIH 1 dapat bonus: 1. Kemewahan untuk kuda. 2. Lumpur untuk rakyat. 3. Korupsi bersama sapi,'' tulis Butet dalam akun Twitter @masbutet.

*ROL

Tim Jokowi Benci Islam, Setelah Wimar Muncul Butet

Setelah Wimar Witoelar, gaya banyolan budayawan Butet Kertaredjasa, memunculkan polemik baru di ajang pertarungan antar calon presiden dan calon wakil presdien.

Di akun Twitter @masbutet, pemeran tokoh Sentilun di acara “Sentilan Sentilun” MetroTV, itu menyebut “pemilih nomor 1″ sebagai pihak yang belum waras. “OBRAL!!! KHUSUS YANG BELUM WARAS. PILIH 1 dapat bonus: 1. Kemewahan untuk kuda. 2. Lumpur untuk rakyat. 3. Korupsi bersama sapi,” tulis @masbutet.

Beberapa hari lalu, pemain teater kenamaan ini juga telah mendeklarasikan dukungannya kepada pasangan nomor urut 2, Joko Widodo (Jokowi) dan Jusuf Kalla. Butet bersama ratusan seniman dan relawan menggelar acara Kirab Budaya dan Deklarasi Jogja Istimewa untuk Jokowi-JK pada 24 Juni 2014 lalu.

Status Butet itupun membuat geram banyak pihak. Penulis yang juga sastrawan Edy A Effendi menilai, sebutan sebagai budayawan tidak pantas disandang Butet. “Butet K memang pelawak. Klaim budayawan sepertinya tak pantas disandang dengan sikap kasarnya. Bukankah agama Kristen ajarkan kasih sayang?” tulis Edy di akan Twitter @eae18.

Edy menilai, tak pantas Butet men-cap orang atau pihak yang berbeda pilihan terkait Pilpres, sebagai orang yang tidak waras. “Kebencian terhadap Islam, akhirnya dilampiaskan dalam era pilpres. Sebagai pelawak, tentu Butet sadar. Orang Islam, Kristen, Buddha, Hindu yang sudah mengenal dengan baik titah-Nya, tak akan sanggup keluarkan kata-kata kasar,” tulis @eae18.

@eae18 juga menulis: “Butet K juga pernah nyinyir soal Perang Badar jadi Perang Bandar. Apakah sebagai budayawan dan beragama Kristen diajarkan sifat seperti ini?” cetusnya lagi.[ris/inilah]

Dari Perth Australia, Cinta WNI Untuk Prabowo-Hatta


Siapa bilang keriuhan pemilihan presiden di Indonesia hanya terasa di tanah air? Di berbagai belahan penjuru dunia, ternyata gaung pilpres juga merambah ke setiap jiwa warga negara Indonesia yang berdomisili di Luar Negeri. Jelang pemilihan Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Juli 2014 mendatang, antusiasme masyarakat Indonesia di mana pun mereka berada betul-betul bangkit menyambut ajang pesta rakyat lima tahun sekali ini.

Sebagaimana yang tampak di masyarakat dan mahasiswa yang tinggal di kota Perth, Australia Barat di satu siang nan cerah di pinggir Swan River. Mereka begitu bersemangat menyambut pelaksanaan pilpres yang akan dilaksanakan lebih awal dari agenda pemilu nasional, yaitu tanggal 6 Juli mendatang.

Berbekal banner dan dress code merah putih, sebanyak kurang lebih lima puluh orang yang terdiri dari pekerja dan mahasiswa Indonesia di Australia Barat, menyelenggarakan acara deklarasi dukungan untuk pasangan Capres-Cawapres nomor urut satu Prabowo-Hatta. Bertempat di salah satu ikon kota Perth yaitu Swan River pada Sabtu siang, 28 Juni 2014, mereka berkumpul dengan mengusung slogan "From Perth With Love For Prabowo Hatta."

Dukungan ini bukanlah tanpa alasan. Setelah menyaksikan beberapa kali sesi debat Capres-Cawapres serta mengamati jejak rekam, dedikasi dan berbagai kontribusi calon presiden dan wakilnya selama ini dalam membangun negeri, maka mereka akhirnya memantapkan hati untuk mendukung  pasangan nomor satu ini pada pemilu nanti.

Contact Person acara deklarasi, Anna Christina, mengemukakan bahwa besarnya dukungan   masyarakat Indonesia di Australia Barat untuk Prabowo Hatta dikarenakan mereka sangat mendambakan Presiden dan Wakil Presiden yang mampu menjaga keutuhan NKRI. Bagi   masyarakat Indonesia di Australia Barat, Prabowo adalah sosok yang berani dan dapat menyelamatkan Indonesia. Prabowo juga diyakini sebagai ksatria sejati yang jujur, cerdas, tegas, amanah, berkarisma, memiliki visi-misi yang jelas, jiwa nasionalisme yang tinggi, serta berkeinginan kuat menyejahterakan rakyat. Di samping itu Prabowo banyak didukung oleh para ulama, kaum cendikia dan para negarawan yang dengan demikian diharapkan Insyaa Allah dapat menjadikan Indonesia sebagai Negara yang tangguh, bermartabat dan disegani.

Karena itu lewat kesempatan ini pula, masyarakat Indonesia di Perth menyerukan segenap anak bangsa untuk memilih Prabowo-Hatta sebagai Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia pada periode kepemimpinan di Indonesia lima tahun ke depan. Semoga! (NH/VA)

Pengamat: Debat Cawapres Giring Swing Voters ke Prabowo-Hatta

Pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio, menilai debat capres putaran keempat tadi malam sangat mempengaruhi swing voters. Di mana mereka berasal dari kelompok menengah yang belum menentukan pilihan.

Menurut dia, ketidakmampuan Jusuf Kalla mengusai panggung debat calon wakil presiden, menjadi keuntungan bagi rivalnya, Hatta Rajasa.

"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," kata Agung di Jakarta, Minggu malam, 29 Juni 2014.

Ia menambahkan, dalam dialog kali ini Hatta tampak mendikte Kalla. Selain itu, secara penampilan Hatta tampak lebih menguasai panggung. Ini di luar perkiraan di mana keduanya akan bertarung seimbang dalam debat kali ini.

Baginya, salah satu kesalahan Kalla adalah saat memberikan contoh mengenai revolusi mental yang terus dikumandangkan pasangan Jokowi-JK. Ini menjadi catatan krusial dalam debat kali ini.

"JK memberikan contoh yang kurang pas, seperti cerita si kancil harus dihapus, karena tidak sesuai dengan revolusi mental. Padahal, dalam perspektif berbeda, si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.

Baginya, sikap Kalla yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru. Di mana selalu melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.

Terjebak Nostalgia

Pengamat Komunikasi Politik Universitas Paramadina, Hendri Satrio, mengatakan, dalam debat putran keempat ini, Kalla gagal menunjukkan kegemilangannya seperti pada saat debat pertama. Padahal, banyak yang memprediksi itu akan terjadi saat keduanya saling berhadapan.

"JK banyak terjebak pada nostalgia cerita lama, saat dirinya menjadi wakil presiden SBY. JK juga kurang maksimal menyampaikan visi misinya kelak bila terpilih menjadi Wapres Joko Widodo. Ini terbalik dengan Hatta yang mampu memperkuat Prabowo sebelumnya," katanya.

Bagi Hendri, secara konten keduanya menyampaikan materi yang berbobot. Pandangan Hatta tentang inovasi teknologi dan kewirausahaan untuk mengatasi bonus demografi sangat tepat.

"JK juga cukup mampu menjelaskan tentang maksud revolusi mental yang sering didengungkan. Debat dua mantan bintang pada kabinet SBY ini memang sangat menarik dibanding debat sebelumnya, karena sarat konten strategic dan implementatif secara bersamaan," paparnya.

Terkait moderator, ia memberi catatan khusus. Di mana moderator tampak kikuk dan gugup untuk membangun dan menggali materi yang telah disiapkan KPU.

"Catatan untuk KPU untuk mempersiapkan moderator lebih advance untuk debat putran terakhir. Moderator kerap melakukan blunder yang nyaris merugikan salah satu pasangan," tuturnya. (one/vivanews)

Testimoni Mereka yang Meninggalkan Jokowi dan Beralih Mendukung Prabowo


*by Jonru

Ada banyak teman yang mengirim saya pesan di inbox, dengan isi macam-macam. Berikut adalah beberapa contoh pesan yang temanya sama, yakni tentang orang-orang yang dulunya mendukung Jokowi, tapi kini beralih ke Prabowo.

Yang saya tampilkan hanya beberapa saja, sebagai sampel. Yang lainnya masih banyak, dan agak repot mencarinya di tengah banyaknya pesan yang masuk di inbox.

Demi menjaga privasi, nama penulis pesan saya samarkan. Dan bila teman-teman butuh screenshot, bisa saya berikan.

Terima kasih.

=============

Pengirim: Putri

ass. pak jonru. saya baru mengikuti pemilu tahun ini jadi diawal saya memilih 2 karena mereka berhasil membuat pencitraan yang sangat berhasil menurut saya. tapi setelah melihat debat sy brbalik memilih 1. karena pak prabowo memiliki konsep yang jelas dan sikap true leader. dan yang pasti ga plinplan seperti 2 dan timnya. bahkan metrotv selalu membahas isu2 buruk tentang pak prabowo saya menjadi yakin bahwa sebenarnya 2lah yang buruk. lanjutkan menguak fakta ttg 2 pak. semangat hehee

===================

Pengirim: Henny

Asallamuallaikum...

Pak Jonru saya baru menemukan FP bapak hari ini dan saya langsung like FP ini...

Saya adalah seorang mahasiswi...sebagai seseorang yg bru mendapatkan hak pilihnya,,saya sempat ragu pada siapa saya menjatuhkan pilihan saya...saya sempat kagum dengan sosok Jokowi yg disenangi krna kesuksesannya memenangkan gubernur DKI jakarta hnya memenangkan bukan mengatasi sukses mengatasi masalah2 DKI....

saya sebenarnya tidak begitu paham soal politik...akan tetapi saya selalu ikut serta dngan ayah saya menonton berita tentang kedua capres dan cawapres...ayah saya membimbing dan mengarahkan saya...sebagai seorang ayah yg baik beliau memberikan kebebasan utk saya menggunakan hak pilih saya tanpa ada hasutan dri manapun termasuk dri beliau...

setelah beberapa bulan saya menelaah dan saya yakinkan dalam hati saya bahwa saya mendukung sepenuhnya Bapak Prabowo Subianto...krna saya yakin dan percaya beliau bsa mengemban amanah dri rakyat..

kepada bpak Jokowi bukan beliau tidak pantas jadii presiden krna melihat begitu banyaknya pendukungnya berbanding seimbang dengan pak Prabowo...tapi saya rasa Pak Jokowi msh hrs lebih byk belajar khususnya mengenai NKRI...saya sadar seorang mahasiswi baru seperti saya tidaklah penting tanggapannya pada Pak Jokowi...tetapi harusnya pak jokowi mensyukuri nikmat atau amanah dri allah sebagi Gubernur jgn mnjdi takabur dan sprti msh blum puas seperti ini....

Saya berdoa semoga pendukung pak prabowo semakin meluas di nusantara...

Saya dan keluarga dukung pak prabowo-hatta...
Terimakasih

===================

Pengirim: agung

Selamat siang pak Jonru

Secara mental Saya belum siap untuk di-Bully , trauma saya masihh sangat sangat Mendalam karena Pembulian sudah membuat saya agak sakit Jiwa! . . .

Pak Jonru Dulu saya sangat Meng-Idolakan calon presiden tetangga , sampai saya ikut ikutan kampanye di Sosmed untuk mendukung beliau menjadi Gubernur , saya Umbar semua kebaikannya yg Seperti Malaikat ., saya sangat menaruh Harapan yg sangat besar kepada beliau untuk membangun IbuKota kita , walaupun saya bukan penduduk sana .

Tetapi pandangan saya berubah Drastis ketika Saya melihat berita di salah satu stasion televisi swasta yg menayangkan bahwa beliau menerima surat pencalonan Presiden RI dari Ibu Mega dan Bersedia Dilaconkan!

Pikiran saya Pada saat itu langsung refleks bahwa Beliau adalah seorang "penghianat" ., Mana janji beliau yg telah bersumpah dibawah Alquran untuk mengabdi pada Jakarta selama 5 tahun?, mana Janji Janji Manisnya? . Sungguh sangat tidak mempunyai Etika .

Sekarang saya heran , beliau mengExpose semua visi nya sebagai calon Presiden , tetapi Apakah beliau Ingat pada Visi yg sebelumnya ia buat untuk menjadi seorang Gubernur ?

Disisi lain saya menganggap Bahwa Ibu Mega hanya mengambil kesempatan Emas untuk membangkitkan partainya dari keterpurukan melalui Pak Jokowi , Secara tidak langsung Bu mega telah Melakukan Modus.

Kesimpulannya : saya Kecewa !

==========

Pengirim: Nt

Saya sependapat sama anda ..
Saya awalnya mndukung jokowi .
Tapi semakin kesini .. entah apa koq rasanya saya sangat tidak mendukung jkw u/ jd presiden .
Kita tahu pdip itu seperti apa .......
..
Dan yg membuat saya terheran heran adalah semua tman" saya yg nasrani malah mndukung jokowi .
..
Begitu saya lihat postingan anda tentang jokowi dan kristen dari situlah saya sadar ..
..
Saya khawatir jika jokowi jd presiden . .. malah jadi kristenisasi masal .
Memang mungkin terlalu jauh apa yg ada dipikiran saya soal kristenisasi .
..
Saya sgt sedih ketika jkt dan solo .
Dipimpin olah orang kristen .
Saya bukan nya benci kristen .
Tapi ya ....
Anda mungkin lbh pintar dari saya

Siapakah Capres Peduli Pendidikan Itu?

Berpulun tahun lalu John F kennedy Presiden Amerika Serikat diminta agar pemerintahannya memberikan bantuan bagi pelajar kulit hitam untuk menimba ilmu disana, tapi hal itu tidak didukung oleh parlemen hingga akhirnya dia keluarkan uang pribadinya utk disumbangkan bagi para pelajar berprestasi, termasuk didalamnya Obama yang ketika itu juga mendapatkan bantuan beasiswa, hingga hari ini Obama bs menjadi presiden.

Hal yang sama terjadi, ketika dimana ada seorang Indonesia, yang tak pernah diliput media, ataupun tak pernah minta diliput media telah mengucurkan dana pribadinya utk membiayai peneliti-peneliti Indonesia, membiayai studi anak bangsa berprestasi hingga layak dapat beasiswa keluar negri.

Sedikit juga yang tahu, karena memang tak pernah ada publikasi guna menarik simpati, bukan dilakukan hanya ketika menjelang kampanye saja. Bahwasanya seseorang dermawan itu ternyata juga mempunyai lebih dari 8000 anak asuh di papua. Begitu cintanya beliau pada papua, hingga ingin daerah itu maju krn memilki SDM asli papua yg handal utk mengelola daerah mereka sendiri. Bkan seperti skrg justru kekayaan mereka didominasi para pendatang bahkan bangsa asing, hingga masyarakat asli terpinggirkan.



Ini adalah capture (cuplikan) status facebook dari salah seorang Profesor kenamaan dari UI yang belakangan ramai dibicarakan. Namun beliau tak menyebutkan secara gamblang tentang siapa yg ia bicarakan dlm isi statusnya tersebut. Namun silahkan dinilai sendiri kira-kira capres mana yang beliau maksud. Saya juga tak akan menyebutkan nama biar anda analisa sendiri. Karena disini saya hanya ingin mengajak kita menjadi cerdas dengan memilih dengan menganalisa, bukan memilih berdasarkan pencitraan semata.

Pilih presiden yang ikhlas untuk rakyat, yang ingin memajukan pendidikan Indonesia. Semua kepala daerah dan kepala negara memang menurut amanat undang-undang harus memajukan pendidikan. Tapi sebagian besar menggunakan uang dari negara (APBN) untuk membiayai tetek bengek program pendidikan (gratis) mereka. Jangan terlampau bangga dengan slogan kerja, kerja, kerja, seolah menganggap yang lain belum berbuat apa-apa… karena semua diantara kita pada dasanya adalah manusia pekerja. Yuk kita buka mata, kalau ada seseorang yang tak diliput media, bahkan merogoh kantong pribadinya utk memajukan pendidikan demi kemajuan Indonesia.

Salam perubahan untuk Indonesia lebih bermartabat,

dr. Wahyu Triasmara

(kompasiana)

Pengamat: Hatta Menang Telak Dalam Debat Cawapres

Calon Wakil Presiden (Cawapres) Hatta Rajasa dinilai berhasil menang telak atas lawannya Jusuf Kalla, dalam debat yang diselenggarakan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), pada Kamis (29/6/2014) malam ini.

"Debat kali ini dimenangkan secara telah oleh Hatta Rajasa," ujar pengamat politik Universitas Indonesia, Agung Suprio.

Agung menjelaskan, penilaian itu berdasarkan penampilan, content serta data yang dikuasi oleh Hatta. Bahkan ia melihat, Hatta mampu mendikte Jusuf Kalla (JK). Akibatnya, JK tampak kedodoran dalam menjawab setiap pertanyaan yang diajukan oleh Hatta.

"Contohnya, saat Hatta bertanya mengenai konsep revolusi mental, yang tidak mampu dijawab secara logis oleh JK. JK juga memberikan contoh yang kurang pas seperti cerita si kancil harus dihapus karena tidak sesuai dengan revolusi mental, padahal dalam perspektif berbeda si kancil itu bisa dianggap cerdik, bukan pencuri," jelasnya.

Ia melanjutkan, di sisi lain, gaya JK yang akan menghapus cerita si kancil seperti gaya Orde Baru yang melarang segala bentuk ekspresi yang bertentangan dengan visi-misi Orde Baru.

"Debat cawapres ini niscaya akan menggiring swing voters untuk menentukan pilihannya ke arah Prabowo-Hatta," tandasnya.[bay/inilah]

Operasi Intelijen Jokowi-JK Menjelang Pencoblosan


Oleh A.m. Panjaitan*

Amien Rais pernah membuat analogi bahwa pilpres 2014 akan seperti perang badar; tentu saja dia tidak bermaksud mengatakan akan terjadi bunuh-bunuhan, tapi hanya sekedar kiasan bahwa pertarungan akan sengit sebab kedua belah pihak akan saling serang dan menggunakan berbagai strategi demi merebut suara rakyat. Saat itu analogi Amien Rais ini mendapat kecaman luas khususnya dari timses Jokowi-JK dengan membelokan istilah “perang badar” dari makna sebenarnya; padahal di media sosial sudah ramai membahas perang antara “pandawa” dan “kurawa” jauh sebelum Amien Rais dan “perang badar”nya.

Bila kita melihat panasnya situasi politik hari ini maka sulit untuk tidak setuju bahwa pilpres 2014 bisa dianalogikan sebagai perang antara pandawa dan kurawa. Pendapat saya sama dengan pandangan Presidium Nasional Jaringan Muda Nahdlatul Ulama (NU) Arif Hidayat bahwa ada sebuah operasi politik yang mengindikasikan pertarungan pilpres tidak sehat. Ada perang politik; ada operasi politik oleh intelijen dan sangat memungkinkan memercikan konflik horizontal.

http://m.sindonews.com/read/877823/113/ini-indikasi-ada-operasi-politik-di-pilpres

Dalang yang memperkeruh situasi politik hari ini adalah timses Jokowi-JK melalui usaha mereka yang terus menerus melancarkan kampanye hitam dan serangan gelap yang sangat masif; terencana; dan terstruktur demi menghancurkan basis suara Prabowo-Hatta, namun dengan melakukan tersebut tidak pelak lagi mereka membuat situasi dalam masyarakat menjadi seperti kompor gas yang siap meledak. (http://m.kompasiana.com/post/read/669852/1/jokowi-jk-hentikan-kampanye-hitam-kalian.html).

Salah satu operasi politik untuk memastikan kehancuran suara Prabowo-Hatta adalah melalui adu domba pasangan tersebut dengan elemen-elemen masyarakat, misalnya dengan melakukan kampanye hitam di gereja dan menebar teror seolah bila Prabowo menang maka minoritas seperti Kristen akan dihabisi (http://m.kompasiana.com/post/read/669724/1/jokowi-jk-adu-domba-umat-beragama-di-gereja.html) atau mengadu domba Prabowo dengan keluarga Gus Dur melalui tulisan wartawan anti Indonesia bernama Yenny Kwok yang mengutip jurnalis pembenci Indonesia bernama Allan Nairn sebagaimana dimuat di majalah Time yang juga sangat anti Indonesia seolah Prabowo pernah menjelek-jelekan kebutaan Gus Dur.

Selain Nusron Wahid yang dari awal mendukung Jokowi dan tampaknya berusaha mengkapitalisasi artikel fitnah tersebut, sepertinya memang ada beberapa elemen dari keluarga Gus Dur seperti Sollahuddin Wahid; dan Lily Wahid yang terprovokasi dan marah pada Prabowo, dan hal ini sangat saya sesalkan sebab mereka tidak terlebih dahulu memeriksa kebenaran dari artikel tulisan Yenny Kwok tersebut dan yang lebih penting lagi latar belakang dan motivasi jurnalis asing menulis cerita negatif tentang Indonesia. Tidakkah keluarga Gus Dur belajar dari pengalaman Indonesia dijajah para bule penjajah selama 350 tahun karena suksesnya operasi adu domba mereka kepada masyarakat kita?

Yenny Kwok adalah jurnalis yang tinggal di Hongkong dan tulisan-tulisannya selalu bernada anti Indonesia (http://yennikwok.com/index.html dan http://m.kompasiana.com/post/read/669653/1/yenny-kwok-time-jurnalis-tidak-profesional.html). Sedangkan Allan Nairn adalah jurnalis Amerika yang pernah meliput di Timor Leste dan bekerja sama dengan Tapol UK yang didirikan oleh Carmel Budiardjo (sebelumnya Carmel Brickman), seseorang mantan PKI yang dilepaskan semata-mata karena kewarganegaraan Inggrisnya dan sejak itu selalu berusaha mendiskriditkan dan menghina Indonesia di dunia internasional seperti via pembuatan film propaganda berjudul The Act of Killing. Time? Lebih parah, majalah yang pernah menobatkan Adolf Hitler sebagai “man-of-the-year” ini pernah diputus bersalah oleh Mahkamah Agung karena memfitnah mantan Presiden Indonesia melalui artikelnya yang ternyata terbukti bohong dan sumbernya copy-paste dari majalah luar negeri yang berkualitas “odong-odong”.

Mengapa mereka melakukan kegiatan berbahaya tersebut? Mungkin, sekali lagi mungkin karena kabar melejitnya elektabilitas Prabowo sementara suara Jokowi cenderung menurun ditambah PDIP tidak sungguh-sungguh mendukung dia. Kabar terakhir setelah nyekar ke makam Soekarno di Blitar, Jokowi melanjutkan perjalanan ke Jombang mau bertemu seorang kyai besar dari tarekat besar di sana namun ditolak. Penolakan bertemu yang sama juga terjadi di empat ponpres besar, kecuali milik Muhaimin Iskandar.

Alasan penolakan adalah karena hari Sabtu sore ada pertemuan tertutup para ulama dan kyai tarekat se Jombang dan Sidoardjo untuk melakukan shalat istiqarah meminta petunjuk capres yang baik untuk Indonesia dengan hasil kesepakatan mendukung Prabowo-Hatta Rajasa. Adapun petunjuk yang diterima itu adalah Jokowi dan lingkaran pendukungnya tidak membawa kebaikan bagi Indonesia. Dukungan ini berarti massa NU termasuk muslimat NU akan sepenuhnya mendukung Prabowo (kecuali pengurus pusat Muslimat NU yang dipimpin Khofifah dkk). Bila kabar ini benar maka sudah hampir dapat dipastikan suara Jokowi akan jeblok di basis NU.

Ini baru dari Jawa Timur, kabar yang saya terima situasi yang hampir sama terjadi di Aceh; Sumatera Barat; Sumatera Selatan; Jawa Barat; NTT-NTB; Kalimantan; Madura; Bali dll. Kemudian satu-satunya lumbung suara utama Jokowi di Jawa Tengah juga mulai retak dan bocor (pun intended) karena mereka sebenarnya massa Soekarno sedangkan keluarga Soekarno ogah-ogahan mendukung Jokowi terbukti tidak ada yang mau hadir di Blitar ketika Jokowi nyekar ke makam Soekarno; dan anak Soekarno yang lain yaitu Rachmawati Soekarnoputri mendukung Prabowo-Hatta. Satu-satunya kelemahan Prabowo adalah Indonesia Timur khususnya Sulawesi yang memang basis keluarga Kalla dan pada pilpres 2009 satu-satunya pulau di Indonesia yang tidak bisa direbut oleh SBY. Organisasi keagamaan berikut yang mendukung Prabowo-Hatta selain itu adalah Muhammadiyah (terima kasih kepada Wimar Witoelar dan Gallery of Rogues) dan jemaat kedua GBI, organisasi gereja Kristen Protestan terbesar di Indonesia pimpinan Abraham Supit dan Niko Njotorahardjo, dan lain-lain.

Kabar lain yang saya terima, situasi darurat ini membuat kubu Jokowi-JK menggunakan senjata pamungkas yang belum pernah mereka gunakan secara maksimal, yaitu dukungan ilegal dari beberapa oknum KPK, TNI/Polri dan BIN kepada Jokowi-JK.

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/02/078581837/SBY-2004-TNI-Polri-Tak-Netral

http://www.gatra.com/politik-1/54017-tudingan-sby-mengarah-ke-jenderal-moeldoko%E2%80%8F.html

http://www.tempo.co/read/news/2014/05/26/078580347/Kalla-Gunakan-Jenderal-Rekening-Gendut-Dekati-Mega

http://pemilu.tempo.co/read/news/2014/06/09/269583624/Bertemu-Trimedya-Budi-Gunawan-Diserang-Kubu-Prabowo

http://pemilu.okezone.com/read/2014/03/20/567/958274/bin-jegal-prabowo-jadi-capres

http://nasional.kompas.com/read/2014/06/12/1944065/BIN.Kejar.Pembuat.Tabloid.Obor.Rakyat

http://nasional.inilah.com/read/detail/2107950/isu-babinsa-tni-akal-akalan-hendropriyono#.U5siX_l5O_s

Bila kabar ini benar maka akan terjadi situasi yang sangat mengerikan dan karena itu kita patut waspada. Ada serentetan serangan pamungkas yang dilancarkan kubu Jokowi-JK melibatkan TNI/Polri pada masa-masa injury time (1 - 7 Juli 2014) dan setelah pencoblosan, yaitu sebagai berikut:

Pertama, akan ada “aktor” yang sudah dikondisikan sedemikian rupa hingga dia akan berkicau mengenai keterlibatan Prabowo untuk memasok senjata ilegal bekas Timur Tengah ke Aceh sehingga diharapkan bisa merusak kesolidan suara Prabowo di Aceh.

Kedua, saat mengangkut kotak suara setelah pencoblosan dari daerah lumbung suara Prabowo akan ada “perampokan” ala tentara dengan pelaku “berambut cepak” bertujuan membusukan opini bahwa Prabowo bermain curang karena menggerakan militer. Modus operandinya sama seperti fitnah dalam kasus babinsa tapi dalam skala yang jauh lebih serius. Dengan begitu akan ada pencoblosan ulang dan kali ini diharapkan suara Prabowo di tempat yang sama akan jeblok karena sudah dibusukan bahwa Prabowo memelihara teroris.

Ketiga, ini yang paling mengerikan, akan ada tokoh penting di kubu timses Prabowo-Hatta yang sudah menerima Rp. 500miliar untuk “hijrah” ke kubu Jokowi-JK dan kemudian berkoar-koar di semua media bertujuan membunuh karakter Prabowo-Hatta dan memuji kubu Jokowi. Menurut informasi ETA, sang penghianat akan berkoar tanggal 4 Juli 2014 atau lima hari sebelum pencoblosan yang jatuh pada tanggal 9 Juli 2014.

Keempat, Jokowi akan kembali mengulangi dagelan Politik Dizolimi ala “disadap” dan “mau dibunuh dengan diledakan” dengan tujuan menumbuhkan ketidakpercayaan publik pada aparat keamanan sekaligus menunjuk kubu Prabowo-Hatta sebagai pelakunya.

Kelima, menggunakan KPK dan isu Prabowo akan melakukan kudeta bila gagal terpilih menjadi presiden.

Pertanyaannya tentu saja apakah kubu Jokowi-JK bisa melakukan semua operasi tersebut? Sangat bisa, sebab mereka didukung oleh kekuatan CSIS dan yang merupakan dalang kerusuhan besar di Indonesia sejak Malari sampai Kerusuhan 13-14 Mei 1998, bisa dibilang memang keahlian lembaga tersebut adalah merekayasa kegiatan intelijen (http://m.kompasiana.com/post/read/658823/1/dalang-kerusuhan-mei-1998-mendukung-jokowi.html).

Tidak peduli berita ini salah atau benar, tapi sedia payung sebelum hujan selalu merupakan tindakan yang bijaksana.

"OPERASI PAMUNGKAS HABISI PRABOWO"

*by @bang_dw

OPERASI PAMUNGKAS | 1-7 juli 2014

ada informasi senyap yg sdng beredar | tentang akan adanya operasi pamungkas dgn target tujuannya meruntuhkan suara prabowo hatta

informasi yang sudah diketahui dikalangan terbatas | baru pada 'rencana' dan 'aroma' pendukungnya | yang time ing nya antara 1-7 juli

saya akan berikan informasi ini | buka mata buka telinga | kita akan berpikir sebuah kemustahilan | kemustahilan yg akan berubah kenyataan

1. informasi pertama | berhati hatilah arah permainan dari para penghuni trunojoyo | #settingan

2. settingan yang beraroma 'keras' dan akan mengingatkan akan sejarah lama | yang memang menjadi 'andalan' para penghuni trunojoyo

3. #informasinya | tiga poin | prabowo - senjata illegal - dan GAM, terorisme di indonesia | data dari jurnalis asing | trunojoyo memainkan

4. #settingan | akan ada 'aktor' buatan yg dtangkap 88 | dan akan 'berkicau' bahwa prabowo tlibat dmasa lalu terkait pasokan senjata ilegal

5. #settingan | publik harus tahu bahwa di kubu merah ada DB dan GM yang sahabat AMHP | penguasa operasi anti teror | trunojoyo

6. #settingan | mereka memainkan unsur kedekatan prabowo dan aceh dimasa lalu | dikaitkan kisah lama beredarnya senjata illegal eks timteng

7. #settingan | aktor harus diciptakan | agar ada kaitan benang merah | serta pembunuhan karakter | diri prabowo |

8. adakah yg perhatikan | dalam dua minggu ini sdh ada operasi anti teror | dgn ditangkapnya pelaku |
http://t.co/rf7awa9B8b

9. #settingan | itu berita empat hari yang lalu tepatnya 24 juni di cipayung | pointers aksi

10. #settingan | yang akan memberikan dua agenda tersembunyi | pertama, arahnya sesuai dengan settingan info yg saya berikan | kedua

11. #settingan | kedua ini yg bisa mrupakan aksi 'keras' | adanya gangguan pada kantong kantong suara prabowo ddaerah dgn balutan terorisme

12. #settingan | kedua ini bisa terjadi pada perputaran kotak suara setelah pencoblosan | pada daerah kantong suara prabowo

13. #settingan | pgangkutan hasil suara atau kotak suara ddaerah kntong suara prabowo | mgalami settingan dganggu atau perampokn ala tentara

14. #settingan | pelaku nya adalah hasil operasi anti teror selama ini | akan disetting pelaku ala tentara | pembusukan karakter kpd prabowo

15. #settingan | akan ada kesan 'opini' yang melakukan | adalah 'tentara' | dgn cepak dan senjata organik milik tentara | arahnya kesana

16. #settingan | padahal pelaku asli adalah comotan comotan 88 yang sdh di 'ancam' lingkungan | #doktrin anti teror

17. #settingan | saya suka kecerdasan tweps | bahwa ini ada settingan by design terkait ulah wimar tempo lalu | narsis opini | #pembenaran

18. #settingan | agenda kedua ini bharap pemilu ulang dkantong suara daerah daerah milik prabowo | tentu dgn sbelumnya pembusukan karakter

19. #settingan | pemilu di ulang dgn publik yg terdoktrin isu seperti babinsa | perampokan kotak suara oleh orang ala tentara | opini

20. #settingan | yg akan mngalir seperti efek bola salju | issu pelaku tentara hingga akhirnya issu prabowo memlihara teroris | #pembenaran

21. informasi kedua | operasi pamungkas kaum merah untuk suksesi jokowi adalah

22. informasinya | akan ada seorang pengkhianat di kubu prabowo hatta | 'orang penting' kubu prabowo | yg sdh mnerima tawaran 500 milyar

23. #informasinya | sang pengkhianat akan bicara berkoar koar menjelekkan kubu prabowo | di semua media | pesanan pembunuhan karakter

24. #informasinya | sang tokoh penting tsebut akan ber opini tentang kecewa kepada timses dan prabowo | lalu berpaling pilihan ke jokowi-jk

25. #informasinya | sang tokoh penting sudah dilobby sejak dua minggu lalu | akhirnya menerima tawaran jk dan mahar 500 milyar

26. #informasinya | sang pengkhianat kubu prabowo itu akan bertugas habis habisan menghabisi dan menjelekkan kubu prabowo hatta

27. #informasinya | sang pengkhianat akan berkoar koar 5 hari sebelum pencoblosan | membusukkan karakter prabowo dan memuja kubu jokowi

28. #informasinya | koar koar sang pengkhianat akan membongkar sampai ke aib pribadi seorang prabowo | pesanan 500 milyar | #waspada

29. #informasinya | terkait siapa tokoh ini | masih lingkaran penting timses prabowo-hatta | tokoh penting | bukan tokoh aca ucu | #disegani

30. informasi ketiga yang saya terima terkait operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi | adalah

31. #opini | terkait rencana pembunuhan seorang jokowi

32. #opininya | ancaman pembunuhan ini dibuat | yang akan mengancam keselamatan jiwa seorang jokowi sebagai capres

33. #opininya | akan terjadi empat hari sebelum pilpres | #ancaman pembunuhan | dengan target ketidakpercayaan kepada aparat | #simpati

34. #opininya | ketidakpercayaan kepada aparat | dengan jari telunjuk menunjuk | kubu prabowo-hatta | #simpati kpd jokowi yg dibenci aparat

35. #opininya | ancaman pembunuhan ini mirip dengan menggabungkan opini kapal meledak dan dikaitkan opini babinsa | keselamatan jiwa jokowi

36. #opini | ingat tweps dulu jokowi diancam pembunuhan sewaktu menjadi gubernur DKI dgn issu kapal meledak | http://t.co/WIlMzv7YBj

37. #opininya | ini akan lebih rapi dan lebih nyata | dengan menyalahkan seolah olah menunjuk kepada peran aparat | #simpati kpd jokowi

38. #opininya | di arahkan seolah olah prabowo dan aparat tak ada bedanya | #militeristik | #babinsa | tidak mau total membantu jokowi

39. #opininya | jokowi diancam pembunuhan tetapi aparat 'berbau aroma' prabowo | membangun simpati diatas ketidakadilan

40. #opininya | membangun simpati bahwa jokowi adalah tokoh yang selalu menerima ketidak adilan sistem | #simpati publik pemilih

#informasinya masih ada dua lagi operasi pamungkas kaum merah kepada suksesi jokowi (KPK dan isu kudeta)


*kultwit @bang_dw (28/6/2014)

https://twitter.com/bang_dw

Wow! Mirip di GBK, Ribuan Warga Bali Padati Kampanye Prabowo-Hatta

Mengakhiri kampanye akhirnya di Pulau Bali, pasangan Prabowo-Hatta menggempur kandang banteng di Bali. Terbukti, 70 ribu lebih warga Bali rela berdesak-desakan dan menembus kemacetan untuk mendengarkan orasi calon presiden nomor urut 1 tersebut.

Antusiasme warga Bali untuk mendengarkan pidato politik calon presiden Prabowo-Hatta tampaknya patut diacungi jempol. Meski kemacetan parah akibat membludaknya warga, namun warga Bali dengan sukarela datang ke Lapangan Lumintang, Denpasar untuk melihat langsung sosok calon presiden idola mereka.

Wakil Ketua Dewan Penasehat Tim Pemenangan Prabowo-Hatta I Made Mudarta menyatakan pihaknya menarget 70 ribu massa untuk menghadiri kampanye akbar kali ini. Namun, Mudarta mengaku tak kuasa menolak dan membendung antusiasme warga yang hadir.

"Kami sengaja memberi kuota kepada kabupaten/kota jumlah massa yang hadir sebanyak 70 ribu. Tapi kami tidak bisa membendung massa yang akan hadir karena antusiasme warga yang tinggi membuat massa yang hadir mendekati 100 ribu massa," ujar Mudarta di Denpasar, Sabtu 28 Juni 2014.

Membludaknya warga, membuat sejumlah massa yang tak kebagian tempat di lapangan harus rela tumpah ruah hingga ke pinggir-pinggir jalan raya. Akibat massa yang tumpah ruah, pihak kepolisian sempat kewalahan mengatur arus lalu lintas.

"Luar biasa antusiasme warga Bali ini membuktikan jika warga Bali memang membutuhkan sosok Prabowo. Kami optimis bisa menggempur kandang banteng dan memenangkan Prabowo-Hatta di Bali," ucapnya optimis.

Menurut Ketua DPD Partai Demokrat itu, tak mengherankan jika warga Bali menginginkan Prabowo-Hatta memimpin negeri ini. Pasalnya, Bali sebagai destinasi wisata dunia memerlukan aspek keamanan dan kenyamanan. "Hanya Prabowo-Hatta yang mampu memimpin bangsa Indonesia yang lebih baik. Prabowo-Hatta memiliki konsep tegas dan jelas tentang keamanan ini. Tentu sejalan dengan keinginan warga Bali," tegasnya.

Setibanya di Lapangan Lumintang, Prabowo disambut kesenian bleganjur. Ribuan penabuh bleganjur langsung membunyikan alat musik khas Bali, begitu iring-iringan mobil mantan Danjen Kopassus itu tiba. Prabowo dengan ramah secara spontan menyalami satu persatu warga yang berada di dekat panggung utama sebelum naik ia menuju kepanggung.

Kampanye akbar Prabowo-Hatta semakin spesial dengan hadirnya Titiek Soeharto, mantan istri Prabowo yang diprediksi akan rujuk kembali. Sejumlah petinggi partai dari koalisi merah putih yang tampak hadir antara lain Cicip Syarif Sutardjo, Nurul Arifin, Eko Patrio, Gubernur Bali Made Mangku Pastika, Ketua DPD Demokrat Bali, Made Mudarta, serta sejumlah petinggi partai lainnya. [rok/inilah]

Prabowo-Hatta diperkirakan akan unggul di Bali

Capres Prabowo Subianto-Hatta Rajasa punya peluang yang sama dalam perolehan  suara di Bali jika dibandingkan dengan capres Joko Widodo-Jusuf Kalla, kata petinggi partai Gerindra.

"Kita sama-sama punya peluang di Bali," kata Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Edi Prabowo di Bali, Sabtu.

Bahkan, kata dia, dari hitung-hitungan survei internal, suara Prabowo-Hatta lebih unggul, setidaknya "swing voters" di Bali akan berkurang dan memihak ke Prabowo-Hatta.

Ia menambahkan sembilan kota/kabupaten di Bali, memiliki celah untuk memberikan suara kepada pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

"Untuk di Denpasar sendiri diprediksi merata peraihan suaranya," katanya.

Terlebih lagi, kata dia, setelah soliditas koalisi merah putih, optimistis meraih suara besar di Pulau Dewata.

Ia menambahkan pihaknya tidak membeda-bedakan peluang setiap daerah di tanah air. "Kita lihat semua daerah sama," katanya.

Pemilihan Presiden 2014, diikuti dua pasangan capres/cawapres, Prabowo-Hatta dan Jokowi-JK. (antara)

Kesederhanaan Jokowi Hanya Pencitraan, Prabowo Tampil Alami

Penampilan sederhana dengan wajah memelas yang selama ini dibangun oleh calon presiden Joko Widodo perlahan mulai memudar dihadapan publik. Ini terlihat dari beredarnya foto-foto mantan Walikota Solo saat berkampanye menggunakan jet sewaan atau menaiki mobil fortuner alih-alih naik bajaj dan pesawat ekonomi, seperti yang kerap ia lakukan.

Belum lagi sang istri, media sosial ramai membicarakan lantaran menggunakan tas merk channel seharga puluhan juta rupiah. Pengamat komunikasi politik dari Universitas Paramadhina, Hendri Satrio mengatakan, dengan pencitraan seperti ini tentu saja menurunkan elektabilitas Jokowi. Lihat saja hasil survei terbaru Institut Survei Indonesia (ISI) yang menyebutkan elektabilitas Prabowo Subianto mencapai 51,18 persen, sedangkan Jokowi menyentuh angka 48,82 persen.

"Hal ini (pencitraan-red) seharusnya bisa ditanggapi karena berpotensi kuat menurunkan elektabilitas Jokowi," jelas Hendri saat dihubungi wartawan, Jumat (27/6).

Berbeda dengan capres Prabowo Subianto. Kesan natural, alami dan santun lebih melekat dalam keseharian mantan Danjen Kopassus ini. Hal ini bisa dilihat saat debat capres beberapa pekan sebelumnya. Prabowo tidak sungkan membenarkan pendapat dan mengakui keunggulan Jokowi.

"Ini sikap rendah hati, santun dan humble. Terlihat dari caranya mengajak salaman dan mengakui keunggulan lawan politiknya. Juga dari sikapnya yang bangga terhadap anaknya. Itu muncul secara natural,” kata Hendri.

Dengan sikap seperti ini, lanjut Hendri lagi, elektabilitas Prabowo meningkat dibandingkan dengan Jokowi yang  elektabilitasnya turun karena kesederhanaannya mulai balik menyerang. (Gatra)


Prabowo Ajak Tingkatkan Kebajikan di Bulan Ramadan

Calon presiden nomor urut satu, Prabowo Subianto mengucapkan selamat menunaikan ibadah puasa kepada rakyat Indonesia yang menjalankannya.

"Selamat menjalankan ibadah puasa, semoga amal ibadah kita diterima di sisi Allah SWT," kata Prabowo, di Jakarta, Sabtu (28/6/2014).

Ia juga berpesan agar momentum puasa di bulan Ramadan ini, kita dapat berlomba-lomba dalam melakukan kebaikan.

"Di bulan Ramadan ini marilah kita meningkatklan kebajikan, menebarkan kasih sayang, menyebar kerukunan antarumat beragama dan suku bangsa," imbuhnya.

Di tempat yang sama, Jubir Tim Pemenangan Nasional Prabowo-Hatta, Tantowi Yahya menjelaskan aktivitas kampanye Prabowo-Hatta akan berjalan seperti biasanya, tidak ada yang berubah.

"Waktu sudah sempit karena sebentar lagi memasuki masa tenang. Aktivitas Pak Prabowo berjalan seperti biasanya, beliau tidak mau bulan puasa justru menjadi alasan yang menghalangi kegiatan-kegiatan," katanya. [fad/inilah]

Wakil Walikota Salatiga dari PKS Didampingi Istri Keliling Pasar Ajak Warga Pilih Prabowo

Muh. Haris bersama istri, Ida Nurul Farida, saat keliling Pasar Tiban (29/6/2014)

Wakil Walikota Salatiga yang merupakan kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Muh. Haris, SS. M.Si, beserta uluhan kader dan simpatisan PKS Kota Salatiga mengisi hari pertama bulan Ramadhan dengan kampanye simpatik pilih Capres-Cawapres Prabowo Hatta nomor urut satu. Acara ini dilaksanakan di Pasar Tiban di Jalan Lingkar Salatiga Pulutan, Sidorejo, Salatiga pada Minggu (29/6/2014).

Muh. Haris yang juga Dewan Pakar Tim Pemenangan Prabowo-Hatta tingkat Provinsi terjun ke pasar Tiban didampingi oleh Istrinya, Ida Nurul Farida, M.Pd.

“PKS Salatiga bertekad untuk memenangkan pasangan Capres Cawapres Prabowo-Hatta di Kota Salatiga. Kami mengajak seluruh warga Kota Salatiga secara teliti dan cerdas untuk menentukan pilihannya kepada capres cawapres yang layak dan dibutuhkan oleh negara Indonesia. Dan insya Allah pilihan yang tepat adalah tanggal 9 Juli 2014 datang ke TPS Coblos nomor satu, Prabowo Presiden," papar Muh. Haris di sela-sela kegiatan.

Para kader PKS yang dikomandoi langsung Ketua DPD PKS Kota Salatiga, M. Fathur Rahman, SE, MM, membagikan ribuan jadwal imsakiyah, stiker, leaflet, serta visi dan misi capres cawapres Prabowo Hatta sambil mengajak pengunjung pasar tiban untuk memilih Prabowo Hatta pada Pilpres 9 Juli 2014 mendatang dimulai pada pukul 06.00 pagi.

Kampanye simpatik ajakan memilih Prabowo-Hatta ini disambut dengan antusias oleh para pengunjung Pasar Tiban. Terlihat mereka beberapa kali mengerumuni dan meminta jadwal imsakiyah, stiker, dan leaflet yang dibawa oleh kader PKS. Sampai berita ini ditulis kampanye simpatik ajakan milih Prabowo-Hatta masih berlangsung.

*kiriman @dwipujiyanto1
Humas DPD PKS Kota Salatiga

MER-C Kirim 15 Relawan ke Gaza

Menyongsong awal bulan suci Ramadan, 15 relawan asal Indonesia berangkat ke Gaza untuk melaksanakan jihad profesional menyelesaikan pembangunan instalasi alat kesehatan Rumah Sakit Indonesia di Palestina. Ramadan tahun ini akan mereka lalui di Gaza dengan masa tugas hingga Desember 2014.

Tim yang dipimpin oleh Ir. Edy Wahyudi ini juga bertugas untuk menuntaskan pembangunan Wisma Rakyat Indonesia (Indonesia Guest House) dan renovasi masjid yang keduanya terletak di kawasan komplek RS Indonesia.

Berdasarkan siaran pers yang diterima dari Medical Emergency Rescue Committee (MER-C), tim relawan dari divisi konstruksi ini berangkat pada Sabtu (28/6) pukul 09.00 WIB dengan menggunakan maskapai Malaysia Airlines. Tim dijadwalkan tiba di Kairo, Minggu (29/6) pukul 04.55 pagi waktu setempat. Setibanya di Kairo, tim rencananya langsung menuju perbatasan Rafah untuk masuk ke Gaza.

Pengiriman tim ini menyusul telah rampungnya pembangunan fisik RS Indonesia di Gaza. Bangunan segi delapan yang dilapisi marmer bernuansa merah putih itu tampak megah dan indah berdiri di atas bumi Gaza.

Namun RS ini belum dapat berfungsi karena belum memiliki alat kesehatan. Untuk pengadaan alkes ini, masih dibutuhkan dana sebesar Rp65 miliar. Sedianya tim yang dikirim bertugas mengawal pengadaan alat kesehatan RS Indonesia.
(ful/okezone)

Prabowo Janji 5 Tahun RI Bebas Korupsi


Calon presiden nomor urut 1, Prabowo Subianto meminta kepada pendukungnya untuk tidak membuang energi untuk mencari kesalahan dan menjelek-jelekkan orang lain.

"Saya minta pendukung saya untuk jangan terlibat dalam hal negatif. Kita ingin hal yang positif," ajak Prabowo saat kampanye akbar di Lapangan Lumintang, Denpasar, Sabtu 28 Juni 2014.

Ia iangin memberikan harapan positif kepada rakyat, kepada anak-anak muda untuk melihat masa depan Indonesia yang gemilang. "Masa depan kita gemilang. Kita yakin dengan kepemimpinan yang baik, Indonesia akan bangkit dan dihormati bangsa lain," tegas Prabowo.

Pada kesempatan itu, Prabowo mengutarakan janjinya untuk membersihkan Indonesia dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. "Kita yakin bisa memberantas korupsi 5 tahun mendatang. Saya berkomitmen, kemarin telah bertemu Ketua KPK. Kita tegaskan akan kita perkuat KPK, institusi polisi, Jaksa, TNI dan lainnya," tutur Prabowo.

Dari hasil kalkulasinya, Prabowo optimistis penghasilan seluruh anak bangsa Indonesia bisa naik dua kali lipat dalam tempo lima tahun ke depan. "Kami bertekad merubah aliran uang dari desa ke kota. Tapi dari kota ke desa-desa," papar dia.

"Jadi, tidak usah pakai kartu ini dan itu. Kita akan perbaiki seluruh jasa kesehatan, sekolah-sekolah di Indonesia. Jalan kita perbaiki. Kita yakin kekayaan kita bisa kita amankan seluruh rakyat Indonesia. Keluarga kita bisa hidup dengan baik," tambahnya.

Ia menegaskan sudah saatnya Bangsa Indonesia hidup berdikari. "Tidak mencla-mencle, ragu-ragu. Kita tidak mau ada pemimpin boneka. Saudara mau dipimpin boneka? Kita ingin terhormat," katanya. (adi/vivanews)