KPUD Gowa melakukan perhitungan ulang surat suara di Komisi Pemilihan Umum (KPU) Gowa, Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Sulsel, Jumat (26/4). Sebanyak 944 kotak suara dari 236 Tempat Pemungutan Suara (TPS) dihitung ulang karena data saksi, Panwaslu Gowa dan KPU Gowa berbeda.
Menurut salah seorang Saksi Perhitungan ulang surat suara dari DPD PKS Gowa bernama Rahmat, Potensi Kecurangan sangat terlihat dari proses perhitungan ulang ini. ada beberapa poin penting yang menurut beliau.
- Tidak adanya DPT di hampir semua Kotak Suara TPS.
- Tidak adanya Surat Suara yang tidak terpakai di hampir semua Kotak Suara TPS.
- Beberapa Kotak Suara, tidak di temukan C1 Plano dengan alasan terbakar, hilang dan lain lain. sehingga tidak ada pembanding antara perhitungan yang lama dengan perhitungan yang baru
- Pengganti C1 Plano yang tidak ada adalah C1 Plano yang berbeda. misal C1 Plano DPR-RI di ganti dengan C1 Plano Propinsi. sehingga seluruh nama caleg di coret karena nama Caleg DPR-RI Berbeda dengan Caleg Propinsi.
- Hasil perhitungan C1 Plano yang tidak ada sangat jauh berbeda dengan perhitungan yang lama menurut data dari beberapa saksi partai. misal hasil perhitungan yang lama, total suara Partai Golkar adalah 96, setelah di lakukan perhitungan ulang, total suara Golkar berubah menjadi 23.
- Tidak ada satu pun ketua KPPS di TPS masung yang melakukan perhitungan ulang surat suara ulang. padahal yang boleh merubah perhitungan ulang surat suara adalah hanya ketua KPPS.
- Sebagian besar yg melakukan perhitungan ulang adalah relawan dengan kwalitas yang tidak layak.
- Kondisi Perhitungan di hampir seluruh seperti pasar ikan, bahkan lebih buruk. Bising, teriak teriak yg tidak jelas, membuat kebisingan dengan memukul mukul kotak suara. bahkan melecehkan salah satu partai karena penyebutan nomor urut partai tersebut mirip dengan kemaluan wanita dalam bahasa daerah.
- Kondisi tempat yang sangat kotor dengan bekas tempat makanan dan minuman
Contoh Pengganti C1 Plano yang hilang dengan alasan terbakar. seharusnya C1 Plano pengganti adalah C1 Plano DPR-RI tetapi di ganti dengan C1 Plano Propinsi sehingga seluruh nama caleg di coret