"Besok atau lusa kami akan melaporkan Burhanudin Muhtadi. Ini cara yang beradab. Tidak perlu ada pengepungan penyegelan, supaya orang tidak seenaknya bicara," Ujar Fadli, berbicara di markas pemenangan Rumah Polonia, Cipinang, Jakarta Timur, Jumat (11/7).
Sebelumnya, Burhanudin Muhtadi menganggap KPU keliru jika hasil perhitungannya berbeda dengan hasil perhitungan lembaga-lembaga survey yang memenangkan Jokowi-JK.
"Kalau hasil hitungan resmi KPU nanti terjadi perbedaan dengan lembaga survei yang ada di sini, saya percaya KPU yang salah dan hasil hitung cepat kami tidak salah," kata Burhan di Jakarta, Kamis (10/7).
Dalam kesempatan tersebut, Fadli juga menuding lembaga-lembaga survey yang memenangkan kubu Jokowi-JK sudah terafiliasi dengan pasangan nomor urut dua tersebut. "Di pihak kami itu tidak terjadi, kami tidak ada perjanjian atau kontrak apapun dengan lembaga-lembaga survey yang memenangkan kami," Kata Fadli.[dm/rol]