News Update :

Tentara Israel Bakar ABG Muslim Ini Hidup-Hidup


Tanpa belas kasih, tentara Israel membakar hidup-hidup Mohammed Abu Khdeir, seorang remaja Palestina hanya karena mendendam usai ditemukannya 3 remaja Israel dalam kondisi tak bernyawa beberapa waktu lalu.

Tak diketahui siapa yang membunuh 3 remaja Israel tersebut, namun puluhan warga Palestina telah dibunuh secara keji oleh tentara Israel dalam beberapa minggu terakhir saat melakukan serangkaian aksi penyisiran mencari keberadaan 3 remaja tersebut.

Tak puas membunuh puluhan warga Palestina dan melukai ratusan lainnya, tentara Israel pun melakukan aksi tak berprikemanusiaan. Mohammed hangus dibakar tentara zionis tersebut. Padahal, Mohammed tidak mengetahui perihal hilang dan tewasnya 3 remaja Israel itu.

Melansir The Guardian, Minggu (6/7), berdasarkan temuan postmortem awal di mana ada deposit jelaga di paru-parunya. Itu menunjukkan dia masih bernapas ketika ia dibakar hidup-hidup.

"Penyebab kematiannya dipastikan adalah luka bakar akibat komplikasi dan dibakar," kata Jaksa Agung Palestina, Al-A'wewy kepada kantor berita resmi Palestina, Wafa.

Khdeir yang masih berusia 17 tahun itu dimakamkan pada Jumat (4/7) lalu, di luar sebuah masjid di samping rumahnya. Hingga saat ini, pejabat Israel masih belum membuat pernyataan resminya.

Ketegangan Israel dan Palestina meningkat setelah tiga remaja Israel diculik pada 12 Juni lalu dan kemudian ketiga remaja Israel tersebut ditemukan tewas di Tepi Barat. Ini kemudian memicu kemarahan Israel apalagi usai mereka mendapat hasutan provokatif dimedia sosial.


Sabr Al-Aloul, Direktur Lembaga Forensik Palestina mengatakan ia ikut menhghadiri tes postmortem yang dilakukan dokter-dokter Israel di Tel Aviv. Banyak debu ditemukan di saluran pernapasannya yang berarti anak itu menghirup bahan ini ketika dia dibakar. Tubuhnya menderita luka bakar hingga 90 persen.

Tubuh anak itu kemudian ditemukan di sebuah hutan di pinggiran Jerusalem. Ini kemudian memicu kemarahan rakyat Palestina yang akhirnya bentrok dengan prajurit Israel. Para pejabat Palestina kemudian berusaha memenangkan ketegangan dan menyatakan mereka akan mencari solusi untuk krisis tersebut. (spektanews)
Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar