News Update :

Membaca Pesan dari Tugu Proklamasi


Tujuh pimpinan partai politik mendeklarasikan Koalisi Merah Putih (KMP) di Tugu Proklamasi, Senin (14/7/2014). Koalisi yang mendukung pasangan Prabowo-Hatta ini berkomitmen dalam kebersamaan politik hingga lima tahun mendatang. Apa pesan dari tugu proklamasi tersebut?

Tujuh pimpinan partai politik tersebut yakni Aburizal Bakrie (Ketua Umum Partai Golkar), Hatta Rajasa (Ketua Umum PAN), Suhardi (Ketua Umum Partai Gerindra), Anis Matta (Presiden PKS), Suryadharma Ali (Ketua Umum DPP PPP), MS Kaban (Ketua Umum DPP PBB) dan Nachrawi Ramli (Ketua DPD Partai Demokrat DKI Jakarta).

Deklarasi koalisi permanen dilakukan di Tugu Proklamasi, Jakarta. Selain dihadiri tujuh pimpinan partai politik, juga dihadiri Tim Kampanye Nasional Pabowo-Hatta seperti Ketua MPP PAN Amien Rais, Ketua Timkamnas Mahfud MD, politisi senior Partai Golkar Akbar Tandjung, Bos Grup MNC Grup Harry Tansoedibjo, Titiek Soeharto dan beberapa tokoh lainnya. Prabowo Subianto didaulat sebagai Ketua Dewan Pembina Koalisi Merah Putih.

Semua pimpinan partai politik menyampaikan kata sambutan. Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mengatakan koalisi merah putih selain untuk kepentingan politik praktis seperti pemenangan pilpres juga dimaksudkan untuk menjaga ideologi bangsa. "Paling penting adalah kesepakatan bersama untuk mempertahankan Pancasila," ujar ARB.

Hal senada ditegaskan Presiden PKS Anis Matta yang mengatakan koalisi permanen melalui Koalisi Merah Putih (KMP) untuk mengawal dan membantu pemerintahan dalam menjalankan tugas dengan tujuan program dapat dilaksanakan. "Yang paling menarik itu ruh di tim ini untuk menjadi tim baru Indonesia," tegas Aniis.

Deklarasi serupa terlebih dahulu dideklarasikan di parlemen pada 8 Juli 2014 lalu. Saat itu, deklarasi koalisi permanen di parlemen dilakukan seusai sidang paripruna DPR setelah pengesahan UU MPR, DPR, DPD dan DPRD. Tidak jauh berbeda dengan KMP, koalisi permanen juga dimaksudkan untuk memperkuat koalisi di parlemen. Efek dari koalisi permanen itu terbukti dengan pengesahan UU MD3 sesuai dengan kesepakatan koalisi.

Pendeklarasian KMP oleh koalisi Prabowo-Hatta ini tentu menarik. Pilihan waktu menjelang pengumuman secara resmi oleh KPU hasil Pemilu Presiden 9 Juli lalu tentu memiliki arti penting. Yang paling aktual dari deklarasi koalisi permanen ini tentunya bertujuan menyolidkan koalisi di tengah informasi yang simpang siur dan aksi klaim kemenangan dari pasangan capres lainnya. Pesan koalisi Prabowo-Hatta dalam keadaan solid, tentu muncul dari deklarasi ini.

Di samping itu, deklarasi ini juga dapat dimaknai sebagai bentuk keyakinan yang penuh atas kemenangan pasangan Prabowo-Hatta dalam Pilpres 2014. Ini terkonfirmasi dari hitung nyata di sejumlah daerah yang dimenangkan pasangan Prabowo-Hatta.

Di atas semua itu, membaca pesan dari Tugu Proklamasi, terdapat semangat persatuan dan kesatuan antarelemen yang beragam yang tercermin dari para pendukung pasangan Prabowo-Hatta. Ada miniatur wajah Indonesia di Tugu Proklamasi. (R Ferdian Andi R/inilah)

Share Artikel ini :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar