Ketua Badan Pengawas Pemilu, Muhammad. |
Saat pihak panitia melakukan pengecekan ternyata dipergoki hampir semua para TKI tersebut telah melakukan pencoblosan. Tindak upaya kecurangan ini ditegaskan Muhammad saat melakukan jumpa pers di Gedung Komisi Pemilihan Umum, Jakarta, Senin malam (7/7).
“Sebagian besar yang datang itu sudah nyoblos karena hampir sebagian besar sudah ada penanda,” kata Muhammad.
Saat itu, dari sekian banyak TKI yang terlambat datang ke Victoria Park, hanya 1 atau dua orang saja yang belum mencoblos. Sisanya, terbukti telah melakukan pencoblosan semua.
“Jadi, sebenarnya tidak ada massa, hanya satu, dua orang (oknum) saja,” ujar Muhammad.
Upaya para TKI pendukung Capres Joko Widodo untuk melakukan praktek kecurangan Pilpres itu memang dipergoki panitia, namun mereka langsung berkelit dan mengatakan bahwa mereka datang hanya untuk mengantar temannya yang belum mencoblos.
“Mereka bilang hanya membantu rekan mereka yang belum nyoblos,” tuturnya lagi.
Belum diketahui siapa yang mengkoordinir para TKI pendukung Capres Joko Widodo itu untuk melakukan kecurangan, karena seperti kebiasaan karakter para TKI mereka akan menurut jika diberitahu, terlebih pada hal-hal yang berkaitan dengan birokrasi. Lalu mengapa mendadak para TKI berubah menjadi nekat untuk melakukan upaya praktek kecurangan tersebut ? (spektanews)