Hal itu, sebut Mahfud, karena Prabowo dan Hatta sudah terbiasa tampil dalam acara debat dan forum-forum diskusi.
"Pak Prabowo dan Pak Hatta sudah terlatih soal debat dan diskusi, jadi tak mesti ada persiapan khusus. Mereka sudah tahu apa yang akan diperbuat untuk bangsa ini dan materi-materi debat itu sudah mereka kuasai," kata Mahfud di Rumah Polonia, Jakarta Timur, seperti diberitakan kompas.com, Minggu (8/6/2014).
Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi ini beranggapan, jika harus latihan sebelum pelaksanaan debat, maka capres dan cawapres yang tampil akan kaku.
Untuk itu, ia membiarkan Prabowo-Hatta untuk rileks sebelum menghadapi debat. Selain itu, ia juga ingin Prabowo-Hatta tampil murni agar rakyat dapat melihat langsung kapasitas mereka masing-masing sebagai calon pemimpin bangsa.
"Nanti kalau latihan-latihan jadinya kaku, ada kesan sandiwara. jadi kita biarkan saja. Bahkan Pak Prabowo saat ini masih sempat keluar kota," ucap Mahfud.
Jokowi diberikan pembekalan
Berbeda halnya dengan Calon presiden (capres) Joko Widodo (Jokowi) yang melakukan persiapan khusus sekaligus simulasi untuk menghadapi debat capres dan cawapres besok, Senin 9 Juni 2014.
“Secara garis besar, pembekalan yang diberikan tiga orang tadi diantaranya mengenai pemerintahan, birokrasi, dan hukum,” kata Jokowi, usai melakukan pertemuan di sebuah rumah di Jalan Subang, Menteng, seperti diberitakan suara.com, Minggu (8/6/2014).
Jokowi menerangkan, ada tiga orang yang menjadi tim dalam pembekalannya untuk menghadapi debat besok. Ketiga orang itu adalah Andrinof Chaniago, Ari Dwipayana dan Sukardi Rinakit.
Meski begitu, Jokowi enggan menerangkan secara lebih detail apa yang akan menjadi fokusnya dalam debat nanti. “Besok saja didengerin,” tuturnya.[dm/pksnongsa.org
0 Comments
